Dimintai Pendapat Soal Poligami, Begini Kata Nita Thalia Jadi 'Madu' Selama 20 Tahun
Instagram/nitatalia.real
Selebriti

Nita Thalia menjadi istri kedua Nurdin Ruditia sejak Agustus 2000 dan bercerai pada Desember 2020. Dua dasawarsa hidup sebagai istri kedua, tak jarang ia kerap dimintai tips menjalani kehidupan poligami.

WowKeren - Pendangdut Nita Thalia melayangkan gugatan cerainya di Pengadilan Agama Jakarta Utara pada 25 September 2020. Ia kemudian resmi menyandang status janda pada 22 Desember lalu. Berkat status barunya itu, Nita mengaku sekarang jauh merasa lebih bahagia.

Dua puluh tahun menjadi istri kedua, Nita mengaku belajar banyak hal. Ia mengaku selalu bersyukur atas apa yang Allah takdirkan untuknya meskipun ujungnya adalah perceraian.

"Aku belajar sabar, belajar kuat, belajar tawakal, belajar ikhlas," kata Nita seperti yang dilansir dari channel YouTube Insertlive. "Apa yang terjadi pada diriku, mulai dari dulu hingga sekarang itu kan takdir Allah. Jadi aku bersyukur aja, kalau selama 20 tahun kemarin aku kok jadi istri kedua yang mungkin memang jodohnya. Dan sekarang kok cerai, ya berarti memang sudah jodohnya memang harus sampai di sini."

Dalam kesempatan tersebut, Nita mengakui bahwa tidak ada wanita yang ingin dimadu. Ia juga mengaku mendapat DM dari netter yang banyak menanyakan tips menjalani kehidupan poligami.


"Banyak sekali DM yang masuk ke Instagram saya. Minta saran 'teh gimana caranya supaya tetap sabar menjalani rumah tangga yang ada istri kedua istri ketiga'," ujar Nita. "Aku cuman bisa ngomong, selama 20 tahun ini ya aku menyerahkan semuanya kepada Allah."

Nita meyakini bahwa kesabaran yang selama ini dilakoninya itu bakal berbuah manis suatu saat nanti. Ia pun merasa pencapaiannya sekarang adalah hasil kesabarannya selama ini.

Pendangdut asal Bandung ini juga mengaku hubungannya dengan istri pertama terjalin dengan baik. Bahkan keduanya memiliki visi yang sama. Nita dan istri pertama Nurdin itu sepakat membesarkan anak bersama-sama.

Sebagai penutup, Nita memberi gambaran bahwa kehidupan poligami akan berlangsung lama bila ketiga pihak, yaitu suami, istri pertama dan kedua bisa menggabungkan pemikiran masing-masing. Ketiganya harus menurunkan ego masing-masing.

"Semisal istri pertama sudah legowo, ikhlas menerima tapi kok istri kedua pengen menang sendiri dan egois itu tidak akan pernah mengalami kehidupan rumah tangga seperti saya kemarin," pungkas Nita. "Karena poligami itu tidak mudah, apalagi ada anak."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait