Angela Gilsha membagikan sebuah video singkat kenangannya bersama mendiang sang adik, Marco Panari. Angela Gilsha pun mengungkapkan perasaan dan keyakinannya mengenai kepergian sang adik.
- Amelia Nur Fatimah
- Selasa, 23 Februari 2021 - 16:54 WIB
WowKeren - Kepergian Marco Panari yang begitu tiba-tiba tentu menyisakan kesedihan mendalam bagi para sahabat dan keluarga. Seperti yang dirasakan sang kakak, Angela Gilsha. Hampir 1 bulan kepergian mendiang Marco, Angela Gilsha kembali mengungkapkan rasa rindunya.
Hal itu terlihat dari salah satu Instagram Story terbarunya. Dalam unggahan Instagram Story tersebut, Angela tampak membagikan video boomerang singkat bersama mendiang Marco Panari. Keduanya terlihat cerita dalam video tersebut.
Angela juga menyakini bahwa Marco masih berada di sekelilingnya meski kini raganya tak bisa dilihat. "I can't see you but I can feel your energy. I know that you're around," tulis wanita kelahiran Denpasar, 26 tahun lalu itu pada Selasa (23/2).
Angela Gilsha sebelumnya juga beberapa kali mengungkapkan rasa rindunya pada sang adik yang sudah berpulang. Pasalnya, Marco Panari adalah saudara satu-satunya yang dimiliki Angel. Marco Panari diakui Angela sebagai sosok saudara dekat yang menjadi tempatnya bercerita mengenai berbagai macam hal.
Seperti diketahui, kabar meninggalnya aktor muda Marco Panari sempat menjadi sorotan publik. Pasalnya, Marco sama sekali tidak dalam keadaan sakit atau mengalami kecelakaan. Bahkan sempat ada simpang siur mengenai penyabab sebenarnya dari kematian Marco.
Marco Panari diketahui meninggal dunia pada Sabtu (30/1) malam. Marco sempat dilarikan ke rumah sakit tapi akhirnya tak tertolong. Kala itu dokter mendiagnosa Marco meninggal karena tersedak.
Tapi kemudian fakta baru didapat dari ibunda Marco dan Angela, Sha Alberthine Hartini. Lewat akun media sosialnya, Alberthine Hartini mencurahkan emosi dan kekecewaannya mengenai teman-teman Marco.
Menyinggung soal pergaulan sang putra, Alberthine Hartini mengatakan teman-teman Marco biadab lantaran membiarkan putranya meregang nyawa di depan mata mereka hingga akhirnya meninggal dunia. Hati Sha Alberthine Hartini begitu hancur saat mendapati putranya sudah terbujur kaku di rumah sakit.
(wk/amel)
