Selain Millen Cyrus dan temannya, pengunjung lain diciduk karena juga mengonsumsi benzodiazepam. Kombes Pol. Mukti Juharsa mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Millen Cyrus direhabilitasi.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Minggu, 28 Februari 2021 - 12:46 WIB
WowKeren - Millendaru atau Millen Cyrus diamankan polisi atas kasus narkoba di bar Brotherhood, Gunawarman, Jakarta Selatan, Minggu (28/2) dini hari. Ini kedua kalinya keponakan Ashanty itu tertangkap mengkonsumsi narkoba.
Selebgram bernama asli Muhammad Millendaru Prakasa ini telah menjalani tes urin. Hasilnya, ia positif menggunakan narkoba. "Dari tempat ini ada kita periksa selebgram satu orang inisial MC bersama temannya positif benzo," kata Dir Resnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Mukti Juharsa di lokasi.
Selain Millen Cyrus dan temannya, pengunjung lain diciduk karena juga mengonsumsi benzodiazepam. Kombes Pol. Mukti Juharsa mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Millen Cyrus direhabilitasi. "Kami mungkin akan melakukan rehab kepada tiga orang ini," jelasnya.
Selain tiga orang tersebut, polisi juga mengamankan satu lainnya yang gunakan ekstasi, amfetamin.Empat orang ini kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan. "Nanti pelakunya kami usut, (kasusnya) kami dalami lagi," terang Kombes Pol. Mukti Juharsa.
Sebelumnya, Millen Cyrus diciduk di hotel kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 22 November 2020. Dari hasil penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa sabu bekas pakai seberat 0,3 gram beserta alat hisap dan minuman keras. Sepupu Aurel Hermansyah ini kemudian menjalani rehabilitasi sejak 1 Desember 2020 dan bebas pada 10 Januari 2021.
Melalui akun Instagramnya, Millen menceritakan kalau keterlibatan dalam kasus narkoba hingga dihukum membuat dirinya kapok. Model seksi itu berjanji ini menjadi kali terakhir ia terlibat dengan barang haram tersebut.
"Kejadian ini sungguh amat saya sesali dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Saya jadikan ini sebuah pembelajaran luar biasa dalam hidup," kata Millen kala itu.
(wk/dewi)
