Masih Miliki Hubungan Keluarga, Pembongkar Makam Jenazah COVID-19 Punya Motif Tak Terduga
Unsplash/Isaac Quesada
Nasional

Pihak kepolisian pun telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus tersebut. Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, para pelaku masih memiliki ikatan keluarga dengan jenazah COVID-19 tersebut.

WowKeren - Kasus dugaan pembongkaran makam dan pengambilan empat jenazah korban COVID-19 terjadi di Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Pihak kepolisian pun telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, para pelaku telah diamankan oleh Polres Parepare. Mereka rupanya masih memiliki ikatan keluarga dengan jenazah COVID-19 tersebut.

"Ada enam orang yang mengambil (jenazah) dan membongkar makam," terang Zulpan kepada awak media, Minggu (14/3). "Mereka masih ikatan keluarga dengan jasad korban COVID tersebut."

Para pelaku yang berinisial AK, NA, AAS, A, D, dan R tersebut hingga kini masih diperiksa oleh penyidik kepolisian setempat. Namun, keterangan dan alasan pelaku disebut berbeda-beda.


Ada yang menyebut motif mereka membongkar makam adalah menjalankan amanah pihak keluarga. Korban COVID-19 yang telah dimakamankan itu disebut hendak dipindahkan ke pemakaman keluarga. Menurut Zulpan, para pelaku berdalih bahwa anggota keluarga yang meninggal dunia seharusnya dikubur di pemakaman keluarga.

Selain itu, ada motif lain yang menyebutkan bahwa pelaku memimpikan korban COVID-19 tersebut meminta untuk dipindahkan ke pemakaman lain. Menurut pelaku, hal tersebut lantas menjadi motivasi dan amanah untuk berani membongkar makam dan memindahkan jenazah ke pemakaman lain. "Ada juga pelaku mimpi diminta jenazahnya (korban COVID-19) dipindahkan," terang Zulpan.

Keenam pelaku yang telah diamankan oleh Polres Parepare pun memiliki peran yang berbeda. Ada yang berperan mencangkul untuk menggali kuburan dan ada yang turun untuk mengambil jenazah COVID-19 usai dipastikan itu adalah jasad keluarganya.

Di sisi lain, Camat Bacukiki, Saharuddin, sebelumnya mengungkapkan bahwa pembongkaran makam COVID-19 tersebut terungkap dari laporan warga. Kejadian tersebut dilaporkan kepada aparat pemerintah pada Kamis (11/3) dan kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

"Ada warga hendak membersihkan pemakaman itu, lalu menemukan beberapa makam korban COVID-19 sudah terbongkar serta dalam keadaan berserakan," ungkapnya. "Lalu warga ini melaporkan kejadian itu ke aparat kecamatan, selanjutnya dilaporkan ke pihak berwajib."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru