Tolak Mediasi, Nikita Mirzani Kekeh Tak Akan Maafkan Indra Tarigan Karena Anaknya Jadi Korban
WowKeren/Fernando
Selebriti

Nikita Mirzani mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi permintaan polisi terkait kasus dengan Indra Tarigan. Nikita pun mengaku tidak akan memaafkan perbuatan Indra.

WowKeren - Laporan Nikita Mirzani pada pengacara Indra Tarigan atas dugaan kasus pencemaran nama baik putrinya, Laura Meizani Nasseru Asry alias Loly rupanya masih berlanjut. Proses hukumnya pun sudah naik pada penyidikan. Sementara itu, Nikita Mirzani hari ini mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi perintah polisi.

"Untuk proses hukumnya udah naik proses penyidikan, artinya dugaan tindak pidana itu ada bahwa seseorang berinisial IT sudah kami laporkan dan diduga telah melakukan tindak pidana.," ujar Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Nikita pada WowKeren, Senin (15/3). "Itu ada suratnya, namanya surat pemberitahuan dimulainya penyidikan. Artinya kasus ini tindak pidananya sudah ada cuma naik karena ada instruksi."

Nikita sendiri mengaku tidak akan memaafkan Indra dan tetap ingin proses hukum berlanjut. Hal itu lantaran Indra kali ini menyeret anak Nikita yng menjadi korbannhya.


"Tapi kalau dari Niki mikirnya enggak mau maafin, ya tetep lanjut. Engga (memaafkan) dong pakai nanya. Karena dia sudah posting foto anak Niki, Makanya jangan foto anak mending foto gua saja. Kalau anak sampai kapan pun pasti dibela," jelas Niki.


Meski begitu, Nikita tetap mematuhi perintah pihak kepolisian untuk datang yang rencananya akan melakukan mediasi dengan Indra Tarigan. "Engga (datang) dong karena ini langsung permintaan dari pihak kepolisian, enggak nlh ditolak kalai ditolak Nikinya yang salah," ungkap Niki.

Fahmi menjelaskan bahwa Nikita menaati imbauan polisi untuk datang dan melakukan mediasi. Meski begitu, ia menegaskan bahwa pihak Nikita menolak mediasi dan ingin proses hukum tetap berjalan.

"Jadi bukan aturan, imbauan. Imbauannya kami taati, kami datang, kami hormati. Tapi tegas kami nyatakan kami tolak proses mediasi, kami minta diproses lebih lanjut supaya menjadi pembelajaran. Enggak semua orang sembrono memposting-posting tulisan apalagi terkait dengan anak. Anak itu masa depannya panjang, usianya panjang jangan sampai anak ini korban atas persoalan-persoalan pribadi. Ini yang kami jadikan pembelajaran. Jadi kami tegaskan kami tolak untuk mediasi kami minta proses hukum lebih lanjut," pungkas Fahmi.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait