Fiersa Besari ikut mengomentari aksi bom bunuh diri yang meneror Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi. Melalui Twitter-nya, Fiersa mengutuk keras aksi terorisme tersebut.
- Marina Larasati
- Minggu, 28 Maret 2021 - 17:47 WIB
WowKeren - Suasana pada Minggu (28/3) pagi yang tenang di Gereja Katedral Makassar berubah jadi mencekam kala terjadi ledakan besar diduga kuat aksi bom bunuh diri. Aksi keji ini mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak.
Salah satunya musisi Fiersa Besari. Melalui akun Twitter resminya, Fiersa Besari mengungkapkan duka mendalam atas kejadian memilukan ini. Ia pun mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme yang mengancam keselamatan banyak orang.
"Duka terdalam atas apa yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, serta mengutuk keras aksi terorisme," cuit Fiersa Besari, Minggu (28/3).
Tak lupa Fiersa mengirimkan doa tulus untuk para korban luka agar bisa segera pulih. "Mengirimkan doa untuk para korban," tutupnya sembari menambahkan emoji hati patah.
Cuitan Fiersa Besari sontak dibanjiri komentar dari warganet. Tak sedikit dari para warganet yang sependapat dengan Fiersa Besari.
"Siapapun pelakunya, cuma berharap bukan agama yang harus di salahkan.. siapapun korbannya yang meninggal semoga diterima Tuhan, yang terluka semoga segera di sehatkan," sahut akun @asep******.
"Setuju. Karena di agama manapun diajarkan untuk saling menghormati dan bertoleransi. Siapapun pelakunya yang salah bukan agamanya tapi sifat dan tindakannya lah yang patut disalahkan. Karena itu murni dari dalam diri bukan dari agama," timpal akun @satu******.
Sementara itu, ledakan bom ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Presiden Jokowi pun telah angkat bicara terkait peristiwa meresahkan ini. Ia meminta agar masyarakat tak panik dalam menghadapi situasi ini.
Menurut pernyataan dari kepolisian, pelaku bom bunuh diri diduga ada dua orang. Atas kejadian ini, ada belasan orang yang menjadi korban dan menderita luka-luka sehingga harus segera dilarikan ke rumah sakit. Beberapa diantaranya mengalami luka karena terkena serpihan dari bom.
(wk/lara)
