14 Negara Suarakan Kekhawatiran Soal Laporan Asal-Usul Virus Corona Dari WHO
Unsplash/Fusion Medical Animation
Dunia

Sebanyak 14 negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Kanada, hingga Jepang menandatangani pernyataan bersama yang berisi tentang kekhawatiran mereka atas laporan WHO soal asal-usul COVID-19.

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diketahui telah mengirimkan tim ke Tiongkok untuk menyelidiki asal-usul virus corona (COVID-19) yang hingga kini masih menjadi permasalahan global. Pihak WHO telah merilis laporan soal asal-usul COVID-19 tersebut pada Selasa (30/3).

Meski laporan tersebut menyajikan tinjauan komprehensif atas data yang tersedia, namun pihak WHO mengaku "belum menemukan sumber virusnya". Salah satu kendala yang dihadapi tim WHO adalah kesulitan mengakses data mentah selama kunjungannya ke Wuhan, Tiongkok.

Menanggapi laporan WHO tersebut, 14 negara termasuk Amerika Serikat (AS) menyuarakan "kekhawatiran bersama". Berdasarkan pernyataan yang dirilis di situs web Departemen Luar Negeri AS, laporan WHO tersebut dinilai telah ditunda secara signifikan serta tidak memiliki akses ke data dan sampel yang lengkap dan asli.

"Misi ilmiah seperti ini harus dapat melakukan pekerjaan mereka dalam kondisi yang menghasilkan rekomendasi dan temuan yang independen dan obyektif," demikian kutipan pernyataan bersama tersebut. 14 negara tersebut mengungkapkan keprihatinan mereka dengan harapan dapat meletakkan "jalan menuju proses yang tepat waktu, transparan, dan berbasis bukti untuk fase berikutnya dari studi ini serta untuk krisis kesehatan berikutnya."


Selain AS, pernyataan bersama tersebut diteken oleh pemerintah Australia, Inggris, Kanada, Republik Ceko, Denmark, dan Estonia. Lalu ada pula Israel, Jepang, Latvia, Lituania, Norwegia, Republik Korea, dan Slovenia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut dan lebih banyak data diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah virus itu menyebar ke manusia melalui rantai makanan atau melalui hewan liar atau hewan ternak. Menurut Tedros, tim WHO untuk sementara menyimpulkan bahwa kebocoran laboratorium adalah hipotesis asal-usul COVID-19 yang paling tidak mungkin.

Di sisi lain, mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo sempat menuduh Tedros berkolaborasi dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping "menyembunyikan penularan manusia ke manusia pada titik kritis". Ia juga menyebutkan jika Wuhan Institute of Virology sebagai sumber virus yang paling mungkin dan WHO terlibat dalam cuitannya itu.

"Laporan WHO adalah kelanjutan palsu dari kampanye informasi tidak benar CCP-WHO," kata Pompeo lewat tulisannya di Twitter, Selasa (30/3). "Itulah mengapa saya merekomendasikan kita (AS) meninggalkan WHO."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru