Polisi Ungkap 1 Anggota Brimob Tewas, 2 Luka Dalam Baku Tembak Dengan KKB Papua
pixabay.com/Ilustrasi
Nasional

Aksi dan tindak kejahatan dari KKB Papua belum juga berakhir hingga saat ini. Kapolda Papua mengungkap bahwa ada salah seorang anggota Brimob yang tewas usai terlibat baku tembak dengan KKB.

WowKeren - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali menewaskan aparat keamanan. Kali ini yang menjadi korban adalah salah satu anggota Brimob yakni Bharada Komang.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri membenarkan jika Komang tewas dalam aksi baku tembak dengan KKB pada Selasa (27/4) di Kampung Mauberi, Kabupaten Puncak. Sedangkan ada dua anggota Brimob yang mengalami luka.

"Memang benar dalam kontak tembak Selasa (27/4), satu anggota Brimob yakni Bharada Komang meninggal, sedang dua lainnya terluka," terang Mathius saat dihubungi Antara, Selasa (27/4). "Proses evakuasi saat ini sedang berlangsung."

Mathius menerangkan pada saat kejadian berlangsung, masih melaksanakan dinas di Jakarta. Aksi baku tembak tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 11.30 WIT.


Pihaknya belum bisa memastikan yang terlibat dalam aksi baku tembak termasuk dalam golongan mana, namun saat ini pengejaran masih berlangsung. "Belum bisa dipastikan itu dari kelompok mana, karena anggota masih melakukan pengejaran dan sebagian melaksanakan evakuasi korban," tutup Mathius.

Sebelumnya, KKB juga telah menewaskan aparat keamanan yakni Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha. Danny tewas pada Minggu (25/4), saat sedang melakukan patroli bersama TNI/Polri menuju Kampung Dambet.

Saat ini, jenazah Danny telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan. Pemakaman dilakukan dengan penjagaan ketat oleh aparat keamanan gabungan antara Polri, Polisi Militer, TNI hingga kesatuan dari BIN. Proses pemakaman dilakukan pada Selasa (27/4), sekitar pukul 09.40 WIB.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk melakukan pengejaran dan menangkap KKB Papua. Jokowi menegaskan bahwa KKB Papua tidak memiliki tempat di wilayah Indonesia.

Lebih lanjut, Presiden tidak ingin kejadian serupa kembali terjadi. Sikap dan aksi kejahatan yang dilakukan oleh KKB Papua sudah tidak bisa ditoleransi. Kejahatan yang dilakukan mereka sudah benar-benar melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru