Ilmuwan Sebut Pemerintah India Sudah Diingatkan Soal Mutasi Baru Virus COVID-19
pixabay.com/Ilustrasi
Dunia

Sebuah forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah memperingatkan para pejabat India pada awal Maret tentang bahaya varian baru yang lebih menular.

WowKeren - Perkembangan kasus corona di India masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera membaik. Jumlah kasus harian terus mengalami peningkatan diiringi dengan angka kematian yang tinggi.

Namun rupanya, pemerintah India sendiri sempat diingatkan mengenai varian baru yang lebih menular. Sebuah forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah memperingatkan para pejabat India pada awal Maret tentang potensi itu, kata lima ilmuwan yang merupakan bagian dari forum itu kepada Reuters.

Sayangnya, pemerintah tak segera menanggapi peringatan tersebut. Empat ilmuwan mengatakan pemerintah federal tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran virus. Bahkan jutaan orang yang sebagian besar tidak memakai masker turut menghadiri festival keagamaan dan demonstrasi politik yang diadakan oleh Perdana Menteri Narendra Modi.


Sementara itu, puluhan ribu petani terus berada di pinggiran New Delhi untuk memprotes perubahan kebijakan pertanian Modi. Kini, India harus berkutat dengan gelombang kedua virus corona yang telah membuat negara terpadat kedua penduduknya tersebut menjadi sorotan dunia.

Menurut beberapa ilmuwan krisis pandemi yang tengah dihadapi India saat ini dipercepat oleh varian virus corona baru dan varian lain yang pertama kali terdeteksi di Inggris. Peringatan tentang varian baru pada awal Maret dikeluarkan oleh Konsorsium Genetika SARS-CoV-2 India, atau INSACOG.

Peringatan ini disampaikan kepada seorang pejabat tinggi yang melapor langsung ke perdana menteri. Namun menurut Reuters, belum dipastikan apakah temuan itu sudah benar-benar diteruskan ke Modi. Sementara itu, INSAGOG sendiri dibentuk oleh pemerintah pada akhir Desember lalu untuk mendeteksi varian genom virus corona yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.

INSACOG pertama kali mendeteksi B.1.617, yang sekarang dikenal sebagai varian virus India, pada awal Februari. Temuan ini mereka laporkan ke Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) kementerian kesehatan sebelum 10 Maret dengan memperingatkan bahwa infeksi dapat dengan cepat menyebar. Draf temuan INSAGOG dipublikasikan oleh Kementrian dua minggu setelahnya namun mereka tidak menyertakan kata-kata "perhatian tinggi" kepada media.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait