Turis 'Phuket Sandbox' Pertama Tiba di Thailand, Bebas Karantina Hingga Langsung Disemprot Busa
Flickr/jeffgunn
Dunia

Thailand menjajal skema 'Phuket Sandbox' yang meniadakan kewajiban karantina bagi turis. Gelombang pertama wisatawan dengan skema ini pun tiba pada Kamis (1/7) kemarin.

WowKeren - Thailand berusaha keras memulihkan sektor perekonomiannya yang sedikit banyak bertumpu pada pariwisata. Salah satu destinasi favorit yang kini berani dibuka adalah Phuket, dan bahkan Thailand menawarkan skema "sandbox" yang meniadakan karantina bagi pendatang.

Dan per Kamis (1/7) kemarin, Phuket akhirnya resmi dibuka untuk wisatawan mancanegara. Ratusan wisatawan dari Timur Tengah dan Eropa berbondong-bondong memasuki Phuket dan siap berlibur dengan skema "sandbox".

Meski demikian, para turis ini diwajibkan memenuhi prasyarat lain. Seperti sudah menerima dosis penuh vaksinasi COVID-19, datang dari negara yang disetujui otoritas Thailand, menjalani serangkaian tes COVID-19, tinggal di hotel yang disediakan pemerintah, hingga melapor setiap hari kepada otoritas Sandbox.

Ketika pesawat tiba, truk pemadam kebakaran sudah menanti dan langsung menyemprot pesawat itu dengan busa. Para turis lalu diperkenankan turun untuk menjalani serangkaian proses.

Turis \'Phuket Sandbox\' Pertama Tiba di Thailand, Bebas Karantina Hingga Langsung Disemprot Busa-1

Phuket Provincial Public Relations Office

"Rasanya saya ingin menangis. Saya sangat emosional," ungkap seorang turis wanita. "Ini benar-benar luar biasa. Saya sangat senang bisa ada di sini," timpal seorang turis pria karena berkesempatan menjajal skema Phuket Sandbox.

Skema ini memang tidak main-main dalam memastikan keamanan serta keselamatan seluruh pihak terkait. Bahkan jika otoritas COVID-19 Thailand mendeteksi ada 15 kasus infeksi baru per 100.000 orang di Phuket, skema ini akan ditunda atau bahkan dibatalkan.


Langkah besar ini tentu diantisipasi banyak pihak, termasuk Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha yang bahkan turut menyambut kehadiran ratusan wisatawan tersebut. "Halo, selamat datang di Thailand," sambut Prayuth yang membuat turis terkejut tak menyangka akan disambut petinggi negara langsung.

Turis \'Phuket Sandbox\' Pertama Tiba di Thailand, Bebas Karantina Hingga Langsung Disemprot Busa-2

Thailand Government House

Saat tiba, turis langsung diarahkan untuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan vaksinasi. Mereka juga diharuskan mengunduh aplikasi Thailand Plus dan Mor Chana untuk kebutuhan pelacakan, kemudian menjalani proses imigrasi-bea cukai sebelum diambil sampelnya untuk tes PCR.

Mereka kemudian dibawa ke hotel dan diminta menunggu hasilnya dalam 24 jam. Apabila negatif, mereka diperkenankan melanjutkan agenda berlibur di Phuket. Sedangkan jika positif, turis yang bersangkutan akan langsung dibawa ke rumah sakit.

Pembukaan ini turut membawa rasa haru bagi Presiden Asosiasi Turis Phuket, Bhummikitti Ruktaengam. "Saya rasa seluruh dunia sedang melihat bagaimana eksperimen ini berjalan," katanya.

Ia masih berharap pembatasan terhadap turis tidak akan seketat ini, namun pandemi COVID-19 jelas tidak bisa dipandang remeh. "Rasanya seperti saat kita bertama kali mencoba berselancar di laut lepas. Kita takut, kita cemas, kita khawatir, tetapi kita harus terus maju," ujarnya.

PM Prayuth turut menyampaikan hal serupa. Pembukaan Phuket, yang apabila diikuti dengan keberhasilan, tentu bukan hanya membawa untung bagi provinsi itu sendiri tetapi juga untuk seluruh negeri.

PM Prayuth pun kembali menekankan agar Phuket menjadi contoh bagi provinsi lain yang diminta untuk bersiap-siap "membuka diri" dalam 120 hari ke depan. "Kita tahu ada risikonya, tetapi kita harus menerimanya. Semua dimulai dari langkah kecil. Kalau tidak, kita tidak akan bergerak maju," pungkas Prayuth.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait