Ibu Negara Haiti Ungkap Detik-Detik Presiden Jovenel Moise Meninggal Dalam Penembakan
AP
Dunia

Martine Moise juga menjadi korban penembakan yang menewaskan suaminya, Presiden Haiti Jovenel Moise. Kini Martine pun membuka detik-detik insiden keji tersebut.

WowKeren - Duka tak terperi dirasakan Martine Moise, istri dari Presiden Haiti Jovenel Moise. Pasalnya dalam penembakan keji yang terjadi pekan lalu, suaminya meninggal dunia sedangkan dirinya saat ini tengah dalam perawatan intensif di South Florida, Amerika Serikat.

Setelah dalam kondisi yang lebih memungkinkan, Martine Moise kini mencoba mengungkap detik-detik penembakan yang dialami keluarganya malam itu. Hal ini disampaikannya lewat unggahan di Twitter-nya serta disiarkan di saluran-saluran radio Haiti pada Sabtu (10/7) waktu setempat.

"Saya bisa selamat karena mujizat Tuhan," ujar Martine Moise dalam rekaman suara berbahasa Creole tersebut, dikutip dari UPI, Senin (12/7). "Tetapi saya kehilangan suami saya, Jovenel."

Penembakan itu terjadi di kediaman Jovenel dan Martine Moise di Port-au-Prince, Ibu Kota Haiti. Dan menurut Martine Moise, penembakan dilakukan oleh 28 kriminal keji yang terjadi dalam kurun waktu begitu singkat, bahkan tak sempat memberi waktu mendiang Jovenel untuk berkata-kata.


"Semua terjadi dalam sekejap mata," katanya. "Sekelompok penembak memasuki rumah saya dan memberondong suami saya dengan peluru."

"Aksi ini tak bernama, karena Anda harus menjadi kriminal yang luar biasa kejam untuk membunuh seorang presiden seperti Jovenel Moise," imbuhnya. "Tanpa memberinya kesempatan untuk berucap barang satu-dua patah kata sekalipun."

Martine Moise menduga aksi kejam ini dimotivasi oleh isu politik seperti referendum konstitusi negara yang diyakini bisa menambah kuasa presiden. "(Penembak dan para pendukungnya) ingin membunuh mimpi presiden," tegasnya.

"Saya saat ini berduka, tapi kita tidak boleh membiarkan negara kita jadi hilang arah karenanya," sambungnya. "Kita tidak boleh membiarkan darah Presiden Jovenel Moise, suami saya, presiden yang sangat kita cintai dan mencintai kita, berakhir sia-sia."

Investigasi atas kasus penembakan Presiden Haiti Jovenel Moise ini memang masih bergulir meski belakangan dugaan pelaku penembakan telah diringkus. Di sisi lain, Haiti pun dalam kondisi tidak stabil karena kosongnya posisi penguasa dalam negeri imbas kepergian Jovenel Moise.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru