Mbah Mijan, Fiersa Besari dan sejumlah artis lainnya menaruh perhatian penuh terhadap kasus oknum Satpol PP yang menampar perempuan diduga sedang hamil. Mbah Mijan dan Fiersa sampai menumpahkan kekesalannya di akun Twitter.
- Marina Larasati
- Kamis, 15 Juli 2021 - 20:23 WIB
WowKeren - Setelah Ustaz Derry Sulaiman yang dibuat naik pitam saat melihat video oknum Satpol PP menampar seorang ibu di Gowa, Sulawesi Selatan, kini giliran Mbah Mijan dan Fiersa Besari ikut memberikan komentarnya. Keduanya kompak menuliskan cuitannya di Twitter.
Dalam unggahannya, Mbah Mijan membagikan ulang video pemukulan tersebut. Terlihat sekali Mbah Mijan emosi saat melihat tindakan tak terpuji oknum Satpol PP tersebut. Ia sampai meminta polisi untuk melakukan ts urine dan tes kejiwaan untuk pelaku.
"Oknum yang begini tolong tes urine dan tes kejiwaan kembali!" tulis Mbah Mijan, Kamis (15/7).
Tak hanya itu, Mbah Mijan juga meminta agar oknum tersebut segera dipecat dari jabatannya sebagai anggota Satpol PP. "Pelindung masyarakat kok jadi monster biadab, pecat!!!" imbuhnya.
Senada dengan Mbah Mijan, Fiersa Besari juga tak dapat menahan kekesalannya. Ia menyayangkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP tersebut kepada perempuan yang kabarnya hamil pula. "Kan nggak harus mukul. Kontraksi juga kabarnya," kata Fiersa Besari.
Musisi 27 tahun itu pun berharap masalah ini dibawa ke jalur hukum, dan bukannya diselesaikan secara kekeluargaan. "Semoga tidak diselesaikan secara kekeluargaan. Karena keluarga juga bukan, anying lah kesel aing," ujarnya menambahkan.
Cuitan Mbah Mijan dan Fiersa Besari ini pun mendapat komentar beragam dari warganet. Mereka setuju dengan pendapat kedua figur publik tersebut, yang tak setuju dengan tindak kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP tersebut.
Namun baru saja dikabarkan, bahwa perempuan yang menjadi korban pemukulan tersebut disebut tidak sedang mengandung. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Komunikasi Kabupaten Gowa, Arifuddin Zaeni.
"Dia (wanita yang dipukul oknum Satpol PP) tidak hamil. Waktu mau dites USG, dia tidak mau. Ini perempuan tidak hamil," kata Arifuddin saat dimintai konfirmasi wartawan.
Arifuddin juga heran Amriana (perempuan yang jadi korban pemukulan) tidak mau dites USG setelah tes plano tidak menunjukkan adanya gejala kehamilan. "Hasil tes plano tidak menunjukkan gejala hamil. Ketika mau tes lanjutan USG, yang bersangkutan tidak mau dites USG. Artinya apa?" sambungnya.
Kendati demikian, warganet tetap tak setuju dengan sikap kasar oknum Satpol PP tersebut. Baik sedang hamil ataupun tidak, yang pasti tindakan tersebut sangat tak pantas dilakukan seorang pria terhadap perempuan. Terlebih ia adalah aparat hukum yang seharusnya mengayomi.
(wk/lara)