Salah seorang mantan Senator AS meninggal dunia di usianya yang ke-87 tahun. Selain itu, Carl Levin juga merupakan senator terlama di Michigan yang juga dikenal kerap menyuarakan isu militer.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Jumat, 30 Juli 2021 - 13:53 WIB
WowKeren - Kabar duka datang dari dunia politik Amerika Serikat (AS). Mantan Senator Carl Levin telah meninggal dunia di usianya yang ke-87 tahun.
Levin diketahui sebagai senator terlama di Michigan. Ia dikenal sebagai senator yang menyuarakan isu-isu militer di Washington, dan merupakan pendukung setia industri otomotif di Michigan selama masa jabatannya di Senat AS.
Pengacara hak-hak sipil lulusan Harvard dan mantan sopir taksi itu meninggal pada Kamis (29/7). Keluarga dan Levin Center di sekolah hukum Wayne State University mengumumkannya dalam sebuah pernyataan.
"Kami semua hancur telah kehilangannya, tetapi kami dipenuhi dengan rasa terima kasih atas semua dukungan yang diterima Levin sepanjang hidup," bunyi pernyataan. "Dan karirnya yang luar biasa, memungkinkan dia untuk menyentuh begitu banyak orang dan mencapai begitu banyak hal baik."
Levin pertama kali terpilih menjadi Senat pada tahun 1978. Selama menjabat Senator, ia menargetkan tempat perlindungan pajak, mendukung pekerjaan manufaktur, dan mendorong pendanaan militer. Lamanya masa jabatan dari Levin ini merupakan bukti persetujuan pemilih dari penduduk asli Detroit.
"Dia hanya orang yang sangat baik," tutur Senator Demokrat Jack Reed dari Rhode Island, yang juga merupakan anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat. "Dia bersahaja, dia tidak pernah lupa bahwa apa yang kami lakukan terkait dengan kehidupan orang-orang yang dia wakili."
Sebagai orang dalam Washington dan mantan jaksa, Levin mengambil tindakan pendekatan sipil langsung yang membantunya bekerja secara efektif dengan Partai Republik dan Demokrat. Ia dikenal sangat cerdik dalam masalah pertahanan berkat bergabung dengan Demokrat teratas di Komite Angkatan Bersenjata Senat.
Selain itu, Levin juga dikenal sebagai orang yang tidak takut mengemukakan pikirannya. Di dalam Senat, ia merupakan kaum minoritas bahkan di antara rekan-rekannya. Ia juga kritis terhadap pembangunan senjata nuklir oleh Presiden Ronald Reagan.
Saat pembangunan senjata nuklir itu, Levin mengatakan bahwa hal itu mengorbankan senjata konvensional yang dibutuhkan untuk menjaga kesiapan militer. Rekan-rekannya menyebut bahwa Levin merupakan orang yang disegani dan dihormati.
(wk/tiar)
