Melanie Subono mengajak followers-nya untuk menjaga kesehatan mental dan berbahagia dengan cara 'bersih-bersih lemari'. Sebenarnya apa yang dimaksud oleh Melanie?
- Intan Maharani
- Senin, 02 Agustus 2021 - 17:00 WIB
WowKeren - Di tengah kesibukannya mengelola rumah amal, Melanie Subono tidak pernah lelah membagikan kalimat-kalimat berisi petuah atau sekadar penyemangat di masa sulit ini. Putri Adrie Subono itu kini menyoroti tentang kesehatan mental masyarakat.
Melalui akun Instagram pribadinya, Melanie membagikan cara memelihara kesehatan mental dengan "bersih-bersih lemari". Bersamaan dengan unggahan foto cantiknya, ia memberikan penjelasan di bagian caption tentang istilah tersebut dan betapa penting untuk dilakukan demi membuat diri sendiri bahagia.
"Entah kenapa siang ini pengen nulis soal ini. But cuma mau ingetin kalau lo ga akan bisa bikin orang happy atau berkembang atau bahkan maju dan berguna kalo lo sendiri ga happy," tulis Melanie dikutip dari postingan Senin (2/8).
Melanie kemudian menyebutkan bahwa untuk bisa membahagiakan orang lain setidaknya dimulai dari diri sendiri dulu. Dengan membuat diri sendiri bahagia, maka orang-orang di sekitar akan ikut tertular.
Jika tidak, menurut Melanie seseorang akan menjauh dari jati dirinya. Skenario terburuk dari hal ini adalah terganggunya mental seseorang karena ingin memenuhi kebutuhan orang lain padahal diri sendiri belum cukup punya pondasi kuat.
"Hal terburuk adalah saat lo tanpa sadar udah menjadi 'orang lain' yang lo sebenernya ga suka. Atau lo dikelilingi hal yang bikin lo malah mundur, negatif, tidak produktif, dll , atau bahkan mood , prinsip sampe Mental lo mulai keganggu," lanjutnya.
Sehingga untuk kembali pada diri sendiri yang utuh, Melani mempunyai istilah "bersih-bersih lemari". Artinya adalah, momen di mana seseorang harus memilih membersihkan lini masa Instagram atau yang lebih baik memperbaiki kualitas hidup.
"Ada momentnya lo untuk istilahnya tuh 'Bersih2 Lemari' . Bersihin timeline dan hidup lo dari sekitar yang gue sebut tadi itu Timeline dunia maya dan Timeline dunia nyata," imbuhnya.
Meski "bersih-bersih lemari" memungkinkan untuk dilakukan, tetap saja Melanie mengaku bahwa proses ini cukup berat. Pasalnya, seseorang harus siap melepaskan prasangkanya terhadap sesuatu untuk melangkah maju. Hal ini juga mencakup menjauhi apapun yang membuat diri sendiri menjadi diliputi kebencian.
"Yes berat, dan yang berat cuma langkah awalnya. Keliatannya nyakitin orang , bebersih sekitar, cek ricek timeline mana yang perlu 'gak dibaca' lagi kedepannya dll. But trust me, itu artinya lo lagi nge 'charge' kesehatan mental lo lagi. Trust me," tutupnya.
(wk/inta)
