DKI Jakarta Berhasil Keluar Dari Zona Merah, Gubernur Anies Minta Warga Tak Terlena
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta menyampaikan kabar gembira mengenai kondisi COVID-19 di Ibu Kota. Kini, giliran Gubernur DKI Anies menanggapi kabar gembira tersebut.

WowKeren - Kabar baik terkait COVID-19 datang dari DKI Jakarta yang diketahui telah berhasil keluar dari zona merah. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Ibu Kota Ahmad Riza Patria yang juga menyebut bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di rumah sakit telah mengalami penurunan yang signifikan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak terlena, karena risiko meningkatnya kasus COVID-19 masih ada. Ia juga meminta warganya untuk tidak terburu-buru kembali beraktivitas bebas meski angka kasus COVID-19 telah melandai.

"Jangan lengah, jangan sampai (kasus COVID-19) ini bertahan, bahkan naik," tegas Anies dalam keterangan, Sabtu (14/8). "Jangan sampai ini terjadi pada kita. Kita melihat kemenangan sudah di depan mata, sudah dekat, tapi tidak boleh terlena, tidak boleh buru-buru beraktivitas sebebas-bebasnya."

Lebih lanjut, Anies mengatakan jika merujuk pada data Pemprov DKI Jakarta, kondisi penyebaran COVID-19 di Ibu Kota memang terlihat melandai. Berdasarkan data per Jumat (13/8), sudah menurun ke angka 9.453 kasus.


Menurut Anies, angka tersebut sudah mengalami penurunan yang drastis jika dibandingkan dengan satu bulan lalu ketika penyebaran COVID-19 mencapai puncaknya. Pada 16 Juli lalu, kasus aktif COVID-19 di DKI sempat mencapai angka 113.137 kasus.

Adapun melandainya angka kasus COVID-19 di Ibu Kota itu terlihat dari indikator angka reproduksi penularan atau Rt yang sudah kembali di angka 1,0. Meski demikian, pandemi belum benar-benar berakhir, maka harus tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).

"Perhitungan terakhir dari FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) UI menunjukkan bahwa nilai Rt Jakarta tepat di 1,9. Artinya pandemi melandai, tapi belum benar-benar berkurang," terang Anies. "Karena itu kita harus berikhtiar ekstra, masih ada risiko putar balik atau naik lagi."

Di sisi lain, Anies juga menyoroti angka positivity rate di Jakarta yang saat ini sudah berkurang. Sebelumnya, saat kasus COVID-19 berada di puncak, sempat mencapai angka 48 persen. Tetapi, saat ini telah berada di angka di bawah 10 persen.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait