Jenderal AS Buka Potensi Kerja Sama Dengan Taliban Demi Tumpas ISIS
AFP/Wakil Kohsar
Dunia

Hubungan Taliban dan Amerika Serikat selama ini diketahui begitu buruk. Namun baru-baru ini Jenderal AS Mark Milley membuka opsi untuk bekerja sama dengan Taliban demi menumpas ISIS.

WowKeren - Amerika Serikat dan Taliban dikenal memiliki hubungan yang kurang baik, apalagi setelah kelompok milisi tersebut berhasil mengambilalih Afghanistan pada pertengahan Agustus 2021 kemarin. Namun kini jenderal militer AS malah membuka peluang untuk bisa bekerja sama dengan Taliban.

Adalah Jenderal Mark Milley yang juga merupakan Ketua Staf Gabungan yang menyampaikan kemungkinan tersebut. Milley menyebut AS bisa bekerja sama dengan Taliban untuk misi menumpas penyerangan kelompok teroris di Afghanistan, seperti dari militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS / ISIL) atau kelompok teroris lain.

Meski demikian, Milley tak menampik bahwa kemungkinan penjajakan kerja sama tersebut harus memerhatikan bagaimana Taliban ke depannya. "(Mereka) kejam, sehingga harus dilihat apakah mereka sudah berubah atau tidak," kata Milley di konferensi pers Pentagon pada Rabu (1/9) waktu setempat.

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin pun rupanya menunjukkan sikap skeptis yang sama dengan Milley. Austin sendiri mendasarkan keyakinannya pada koordinasi intens yang dibangun AS selama beberapa hari terakhir selama evakuasi dari Afghanistan, meski Austin juga tidak ingin terlalu banyak berkomentar.


"Saya tidak akan banyak berkomentar ke masalah yang lebih luas," tegas Austin, dikutip The Guardian, Kamis (2/9). Namun untuk opsi bekerja sama dengan Taliban, disebutkan Milley, semata demi mencapai tujuan bersama yakni menumpas aksi terorisme, yang menurutnya bercermin dari pengaturan kerja sama baru-baru ini dengan Taliban di Bandara Kabul.

"Dalam perang, Anda melakukan apa yang harus Anda lakukan untuk mengurangi risiko misi dan meningkatkan kekuatan," ujar Milley. "Bukan mengerjakan apa yang ingin Anda lakukan."

Tentu belum bisa dipastikan bagaimana kelanjutan dari wacana ini, mengingat Taliban dan AS memiliki sejarah hubungan yang buruk selama setidaknya 20 tahun belakangan. Sebab pada 2001 silam, AS-lah yang memotori jatuhnya Taliban dari Afghanistan, dan kembali berperang dengan kelompok milisi itu pada 2021.

Di sisi lain, AS meyakini bahwa Taliban dan pihaknya sebenarnya memiliki ketertarikan yang sama, yakni menghancurkan kelompok terorisme. Dalam hal ini adalah Kelompok Negara Islam di Provinsi Khorasan (ISKP) yang merupakan afiliasi ISIS / ISIL di Afghanistan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait