Ratusan WNA Berhasil Tinggalkan Afghanistan dengan Penerbangan Komersial Perdana Hari Ini
AFP/Wakil Kohsar
Dunia

Penerbangan ini adalah penerbangan komersial perdana setelah Taliban mengakhiri batas waktu evakuasi warga asing per 31 Agustus 2021. Penerbangan ini memuat 100-150 WNA termasuk warga AS.

WowKeren - Taliban membatasi upaya evakuasi warga asing dari Afghanistan per 31 Agustus 2021 kemarin. Dan sekitar 10 hari setelahnya, penerbangan komersial perdana berhasil terbang dari Bandara Kabul menuju Qatar.

Qatar bahkan memuji pemulihan bandara yang disebut sudah hampir siap beroperasi normal setelah kekacauan yang terjadi beberapa waktu lalu pasca Taliban mengambilalih Afghanistan. "(Bandara) sudah hampir siap beroperasi kembali, sekitar 90 persen. Namun pembukaannya akan dilakukan secara bertahap," tutur pejabat Qatar, Mutlaq al-Qahtani, Kamis (9/9).

"Ini adalah hari bersejarah untuk Afghanistan karena Bandara Kabul siap beroperasi penuh. Kita sudah menghadapi tantangan besar sebelumnya, tapi sekarang kami bisa menyatakan bandara sudah siap," imbuhnya.

Adalah pesawat Qatar Airways yang menjadi penerbangan komersial perdana yang meninggalkan Bandara Kabul hari ini. Awalnya mereka tiba di Bandara Kabul dengan membawa bantuan kemanusiaan, lalu setelahnya kembali ke Qatar dengan ratusan WN Asing sebagai penumpang.


Pemerintahan Taliban, disebut Qatar, memberi izin 100-150 WNA, termasuk warga Amerika Serikat, untuk meninggalkan Afghanistan secara resmi lewat Bandara Kabul. Sebelumnya Taliban memang memastikan WNA tetap boleh meninggalkan Afghanistan meski waktu evakuasi berakhir per-31 Agustus 2021, dengan syarat memiliki dokumen pergi yang sah.

Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyampaikan terimakasih kepada Qatar atas bantuannya untuk pemulihan operasional Bandara Kabul. Qatar bersama Turki memang mengirimkan tim teknis mereka untuk membantu pemulihan operasional bandara tersebut. Mujahid juga menyampaikan terimakasih atas bantuan kemanusiaan yang dikirim untuk Afghanistan.

"Dalam waktu dekat, bandara akan siap untuk semua penerbangan termasuk penerbangan komersial," tegas Mujahid, dikutip dari Al Jazeera. Walau demikian, analis penerbangan menyebut pesawat komersial perdana ini adalah penerbangan sewaan alias charter.

"Ini bukan penerbangan komersial di mana maskapai menjual tiket kepada penumpang," kata analis penerbangan Alex Macheras. "Sebaliknya maskapai penerbangan telah dibayar oleh pemerintah, yang berkoordinasi dengan pemerintah lain, menawarkan 'tiket penyelamatan' kepada mereka yang terjebak dengan mengoperasikan penerbangan charter individu, khusus satu kali."

Macheras menambahkan bahwa penerbangan semacam ini wajar dilakukan saat tiba-tiba terjadi cuaca buruk, maskapai bangkrut, dan semacamnya. Sedangkan pejabat Qatar mempersilakan semua asumsi soal penerbangan perdana ini sebab fokus utamanya adalah penerbangan komersial kini sudah diperkenankan dengan jadwal selanjutnya akan dilaksanakan hari Jumat (10/9) besok.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait