Kegiatan Susur Sungai Siswa MTs di Ciamis Berujung Maut, 11 Orang Dinyatakan Tewas
Pixabay/Tumisu
Nasional

Kegiatan susur sungai yang dijalani siswa MTs Harapan Baru, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (15/10) berujung petaka. Total ada 11 siswa yang tewas akibat kejadian ini.

WowKeren - Petaka menimpa sejumlah siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pasalnya, belasan dari mereka tewas saat mengikuti kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Jumat (15/10).

Menurut data dari pihak sekolah, ada 150 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Namun ada 21 siswa yang tenggelam, dengan rincian 10 orang selamat dan 11 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Deden Ridwansyah selaku Kepala Kantor SAR Bandung menyatakan bahwa pihaknya tengah berjaga di lokasi kejadian. Tim SAR dan kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk mendata para siswa yang mengikuti kegiatan ini.

"Sampai saat ini tim masih standby di lokasi guna melakukan koordinasi intens dengan pihak kepolisian, pihak sekolah dan pihak keluarga korban untuk memastikan tidak ada lagi laporan adanya siswa atau siswi yang belum ditemukan," kata Deden Ridwansyah dalam keterangan tertulis, Jumat (15/10).

Di sisi lain, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya merinci jumlah korban yang tewas. "Yang kena musibah dinyatakan meninggal dunia ada 11 orang. Terdiri dari delapan laki-laki dan tiga perempuan," ujar Herdiat Sunarya kepada awak media di RSUD Ciamis.


Herdiat menuturkan bahwa kondisi Sungai Cileueur relatif tenang pada saat kejadian. Namun, lokasi korban tenggelam berada di muara dua aliran sungai dan seluruh korban meninggal dunia ditemukan di satu titik yakni muara tersebut.

Selain korban meninggal dunia, dua orang kini sedang dirawat di RSUD Ciamis. Salah satunya adalah seorang guru yang berusaha menolong para siswa saat kejadian.

"Ada putaran air. Ada guru yang kebetulan ikut menolong dan tenggelam. Sekarang masih dirawat," tandas Herdiat.

Insiden ini turut menjadi perhatian Kementerian Agama (Kemenag). Pihaknya akan mengevaluasi kejadian ini untuk mencegah peristiwa serupa terulang di masa depan.

"Giat yang berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kita evaluasi. Saya sudah meminta Kabid Madrasah Kanwil Jabar agar bisa segera melakukan hal tersebut," tutur Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani, dalam keterangannya.

Selain itu, Dhani juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. "Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar. Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. Insyaallah mereka syahid," pungkasnya.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru