Aktivis Hingga DPR Soroti Kasus Penganiayaan Hewan, Minta Polisi Beri Perhatian Serius
Pexels/Ruiyang Zhang
Nasional

Kasus dugaan penyiksaan hingga tewas terhadap anjing bernama Canon di Aceh yang terjadi baru-baru turut menjadi perhatian aktivis hingga DPR. Atas hal ini polisi diminta untuk memberikan perhatian lebih serius.

WowKeren - Belakangan ini, marak kasus penyiksaan terhadap hewan. Seperti yang terjadi baru-baru ini, tersebar luas di media sosial sebuah video yang menunjukkan penyiksaan terhadap seekor anjing bernama Canon. Kejadian ini diketahui terjadi di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Penyiksaan terhadap Canon itu pun lantas mendapat banyak sorotan dari publik mulai aktivis hingga DPR RI. Doni Herdaru Tona selaku pendiri Animal Defender Shelter yang melindungi anjing dan kucing terlantar mengatakan bahwa pihaknya memiliki video yang merekam bagaimana keadaan Canon.

Menurut Doni, saat Canon dibawa, diletakkan di dalam kayu, dilakban, dan hanya menyisakan sedikit lubang, kemudian ditutup terpal dan diikat dengan tambang. Hal ini diungkapkannya dalam wawancara bersama CNNIndonesia TV, Senin (25/10) malam.

Maka dari itu, Doni sangat keras mengkritisi bahwa Canon kesulitan bernafas di dalam kotak yang dilakban sedemikian rupa. Apalgi perjalanan dari Pulau Sanjang ke Singkil membutuhkan waktu berjam-jam, sehing hal ini yang diduga menjadi penyebab kematian Canon.


Doni menegaskan bahwa pihaknya hanya menyoroti sikap evakuasi terhadap Canon, pihaknya juga menekankan tidak anti terhadap wisata halal. Hanya saja, ia bermaksud untuk mengawasi pelaku wisata halal agar penanganan yang disebut keliru seperti itu tidak terulang kembali.

Selain itu, Doni juga mengatakan bahwa yang seharusnya mengevakuasi Canon adalah Dinas Peternakan dan Perikanan setempat bukan Satpol PP. Hal ini dikarenakan dinas memiliki alat dan pengetahuan mengenai evakuasi binatang seperti anjing.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar polisi memberikan perhatian yang lebih serius terhadap kasus-kasus dugaan penyiksaan hewan. Permintaan ini disampaikan lantaran menyoroti kasus kematian Canon.

"Untuk itu saya meminta kepada Polri untuk memberi perhatian lebih terhadap kasus penyiksaan hewan, jangan sampai aksi kekerasannya justru dilakukan oleh satuannya sendiri," papar Sahroni kepada CNNIndonesia.com, Senin (25/10).

Sahroni menyayangkan perbuatan oknum yang tega menyiksa Canon hingga tewas. Menurutnya, polisi bisa menjerat pelaku dengan tindak pidana atas peristiwa tersebut, mengingat pemerintah telah membuat aturan terkait evakuasi hewan.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait