Rusia Pecah Rekor Kasus COVID-19 dan Kematian, Moskow Tutup Restoran Hingga Tempat Hiburan
Dunia

Otoritas setempat menghindari lockdown ketat namun telah menutup semua layanan non-esensial di Moskow dari Kamis (28/10) hari ini hingga 7 November 2021 mendatang.

WowKeren - Moskow memutuskan untuk menutup layanan non-esensial selama 11 hari usai Rusia mencatat rekor kasus COVID-19 dan kematian harian. Otoritas setempat menghindari lockdown ketat namun telah menutup semua layanan non-esensial di Moskow dari Kamis (28/10) hari ini hingga 7 November 2021 mendatang.

Gerai ritel, restoran, dan tempat olahraga serta hiburan semuanya ditutup, bersama dengan sekolah dan taman kanak-kanak (TK). Hanya toko yang menjual makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya yang boleh tetap buka.

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan libur nasional berbayar antara 30 Oktober dan 7 November dalam upaya untuk menekan angka infeksi. Mengikuti perintah tersebut, otoritas Moskow memerintahkan penutupan layanan non-esensial di ibu kota mulai Kamis.

Meski demikian, pihak otoritas Rusia tak mengharuskan warga untuk tinggal di rumah selama masa tidak bekerja. Banyak yang kemudian berencana menggunakan hari libur itu untuk bepergian ke penjuru negeri hingga luar negeri.


Wali Kota Sochi bahkan telah memperingatkan gelombang besar wisatawan. Permintaan penerbangan menuju Turki dan Mesir dari Rusia juga telah melonjak.

Sementara itu, Rusia sendiri telah mencatatkan kasus COVID-19 dan kematian harian tertinggi selama pandemi beberapa minggu terakhir ini. Pada Kamis hari ini, Rusia melaporkan rekor baru 40.096 kasus positif dan 1.159 kematian dalam 24 jam terakhir.

Rusia telah mencatat total hampir 8,4 juta kasus dan lebih dari 235.000 kematian. Namun para ahli independen mengatakan pihak berwenang telah meremehkan tingkat keparahan pandemi. Angka yang diterbitkan oleh badan statistik Rosstat pada Oktober menunjukkan bahwa lebih dari 400.000 orang telah meninggal akibat COVID-19 di Rusia.

Sebagai negara yang paling terpukul oleh pandemi di Eropa, Rusia masih harus berhadapan dengan tingkat vaksinasi rendah meski telah mengembangkan vaksinnya sendiri. Hingga Kamis hari ini, baru 32 persen populasi Rusia yang telah menerima vaksinasi COVID-19 secara penuh.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru