Induk Perusahaan Facebook dkk Ganti Nama Jadi Meta, Rebranding Imbas Kena Skandal?
YouTube/Meta
Dunia

Media sosial seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, dan FB Messenger kini bergabung di perusahaan induk yang diberi nama Meta, sebagaimana disampaikan Mark Zuckerberg sang CEO.

WowKeren - CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan gebrakan baru perusahaan teknologi yang dipimpinnya. Kini Facebook, bersama beberapa platform media sosial lain seperti WhatsApp dan Instagram, akan bergabung dalam sebuah perusahaan induk yang diberi nama Meta.

Hal ini disampaikan Zuckerberg di Connect, agenda tahunan Facebook untuk meluncurkan produk-produk hardware baru. Penamaan Meta ini, dijelaskan Zuckerberg, diambil dari Metaverse, sebuah istilah yang merujuk pada realitas virtual yang lebih luas di mana pengguna bisa saling berbagi ruang dan interaksi.

Istilah Metaverse sendiri, mengutip Today Online, sudah disampaikan di novel "Snow Crash" 30 tahun lalu. Dan istilah tersebut, karena berkaitan dengan realitas virtual yang belakangan menjadi sorotan dunia teknologi, tengah menjadi perhatian utama di Silicon Valley.

"Facebook adalah salah satu produk yang paling banyak digunakan dalam sejarah dunia. Ini adalah merek media sosial yang ikonik," tutur Zuckerberg pada kesempatan tersebut, dikutip pada Jumat (29/10).


"Tetapi semakin hari (nama Facebook) tidak mencakup semua yang kami lakukan. Merek kami terkait erat dengan satu produk sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami kerjakan hari ini, apalagi di masa depan," imbuh Zuckerberg.

Karena alasan itulah kemudian dibuatlah induk perusahaan untuk mencakup semua platform media sosial yang dimiliki sebagai "Meta". Pemilihan nama Meta sendiri juga terkait dengan perusahaan yang saat ini berfokus pada investasi bidang realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR).

Meski demikian, penamaan perusahaan induk menjadi Meta tidak akan mengubah struktur korporat. Nama-nama media sosial yang bernaung di bawah satu perusahaan ini pun tidak berubah, seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Facebook Messenger.

Namun rebranding perusahaan induk menjadi Meta ini ternyata tidak melulu disambut baik. Tak sedikit pula yang menuding bahwa Zuckerberg memfinalisasi perubahan nama perusahaan induk menjadi Meta karena kontroversi yang tengah menyelubungi.

Sebagai pengingat, mantan pegawai Facebook, Frances Haugen, membocorkan dokumen yang menunjukkan bahwa perusahaan media sosial itu lebih mementingkan profit ketimbang keamanan pengguna. Pasalnya mereka sudah memahami algoritma pada media sosial yang dikembangkan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan mental penggunanya, namun tetap dilanjutkan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait