Perayaan Deepavali Dikhawatirkan Picu Lonjakan Kasus Baru COVID-19 di India
AP Photo/Rajesh Kumar Singh
Dunia

Meskipun pemerintah telah meminta warga untuk menghindari pertemuan besar namun pasar telah ramai menjelang Diwali. Banyak orang yang membeli bunga, lentera, dan lilin untuk perayaan itu.

WowKeren - Warga India di seluruh negeri mulai merayakan Diwali atau Deepavali, sebuah festival cahaya agama Hindu, pada hari Kamis (4/11). Perayaan ini dilakukan di tengah kekhawatiran atas pandemi virus corona dan meningkatnya polusi udara.

Pada umumnya, festival ini dirayakan dengan bersosialisasi dan bertukar hadiah dengan keluarga dan teman. Banyak lampu minyak atau lilin dinyalakan untuk melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan. Kembang api juga dinyalakan sebagai bagian dari perayaan.

Tahun lalu, festival ini batal dirayakan karena kasus COVID-19 yang melonjak. Namun tahun ini tampaknya perayaan akan dilakukan. Meskipun pemerintah telah meminta warga untuk menghindari pertemuan besar namun pasar telah ramai menjelang Diwali. Banyak orang yang membeli bunga, lentera, dan lilin untuk perayaan itu.

Saat senja tiba pada hari Rabu (3/11), lebih dari 900.000 lampu tanah dinyalakan dan terus menyala selama 45 menit di kota utara Ayodhya di negara bagian Uttar Pradesh. Sebagai bagian dari perayaan Diwali, kota ini tahun lalu menyalakan 606.569 lampu minyak.


Lampu-lampu dinyalakan di Ram ki Pauri, di tepi Sungai Saryu, dengan ribuan pengunjung memadati daerah pinggiran sungai sambil mengabaikan protokol kesehatan untuk menjaga jarak. Pertunjukan laser dan kembang api juga menerangi jalur kota dan tepi sungai. Ribuan warga kota juga menyalakan lampu di rumah dan kuil mereka.

Festival ini dirayakan pada saat krisis pandemi India sebagian besar telah mereda. Pada hari Kamis (4/11), negara itu mencatat lebih dari 12.000 kasus virus corona baru dan 461 kematian.

Secara keseluruhan menurut Kementerian Kesehatan, negara ini telah mencatat lebih dari 35 juta infeksi dan lebih dari 459.000 kematian. Bulan lalu, India juga telah merayakan pemberian vaksin COVID-19 yang mencapai satu miliar dosis, yang mana ini semakin meningkatkan keyakinan bahwa kehidupan akan kembali normal.

Kendati demikian, tetap saja perayaan festival masih menjadi perhatian para ahli. Mereka telah memperingatkan bahwa musim festival dapat membawa lonjakan infeksi baru jika langkah-langkah kesehatan COVID-19 tidak ditegakkan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait