Chico Jericho menceritakan pengalaman melewati masa kritis di HCU pada September lalu. Dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar, saat itu Chico sudah pasrah.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Jumat, 26 November 2021 - 11:09 WIB
WowKeren - Chico Jericho menceritakan saat kondisinya mendadak drop hingga dinyatakan kritis pada September lalu. Saat itu Chico dirawat di HCU (High Care Unit) karena didiagnosis mengidap komplikasi berbahaya yang dapat menimbulkan kematian.
"Pada saat gue lagi sesak itu, gue sudah ngawang-ngawang, sudah dingin kaki," cerita Chico ketika berbincang dengan Daniel Mananta dalam vlog pada Kamis (25/11). "Di rumah. Ngelihat orang, tuh, sudah gelap-gelap. Gue ditampar-tampar. Pas dibilang kayak, 'Ingat Suri!' itu gue melek lagi. Suri anak gue."
Diungkap Chicho sebelum dilarikan ke rumah sakit, ia sudah dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar. Saat itu Chico bahkan sudah ngomong macam-macam bahkan sempat berpamitan.
Istri Chico, Putri Marino saat itu tengah menjalani syuting di luar kota. Anak mereka, Surinala Carolina Jarumilind, juga bersama Putri.
"Dibawalah ke rumah sakit. Itu gue antara sadar enggak sadar. Katanya, sih, gue sudah ngomong yang enggak-enggak. 'Tolong jagain Suri, ya. Jangan bilang Putri gue sakit. Putri lagi syuting soalnya. Kasihan, nanti dia kepikiran.'" sambung Chico.
"Gue, tuh, sudah pamit. 'Gue kayaknya sudah enggak kuat, deh, gue mau pulang.' Gue sudah ngomong kayak gitu dan pas gue lihat, tuh, orang-orang lagi nangis depan gue," lanjut Chiko.
Dalam kondisi antara sadar dan tidak sadar itu Chico sudah membayangkan jika tak bisa bertemu dengan orang-orang tercinta. Terlebih kondisi Chico pun makin drop pada hari kedua dirawat di HCU. Pemain film "Filosofi Kopi" ini pun sampai sudah merasa ikhlas jika memang harus dipanggil Tuhan.
"Iya, gue sudah ngerasa seperti itu. Gue ngerasa kayak yang, 'Oh. Sudah, nih? Gimana, ya, anak gue gimana, nih?' Gue ngerasa kayak enggak bakal ketemu lagi sama mereka, sama orang tua gue, sama istri gue gitu," tambah Chico dengan mata berkaca-kaca. "Gue ngerasa kayak, 'Oh. Gini, ya, rasanya, ya?' gitu."
"Di HCU itu justru waktu gue untuk sendiri, deep conversation juga sama Tuhan, sampai akhirnya gue ikhlas, merasa kayak, 'Aduh. Kalau sudah kayak gini, tolong, deh, jagain istri gue, jagain anak gue.' Gue, tuh, sampai sudah berdoa kayak gitu. 'Kalau memang ini sudah waktunya, ya, jangan sampai ngerepotin orang,' gitu," tutur Chiko.
Kondisi Chico justru membaik di hari ketiga. Bahkan organ-organ dalam tubuhnya dinyatakan normal hingga sembuh total. Saat itu Chico merasa seperti diberi kesempatan kedua.
"Yang buat gue punya semangat lagi, tuh, gue ngebayangin gue masih kayak belum berbuat banyaklah buat... Gue mau lihat anak gue gede juga. Gue dikasih kekuatan lagi untuk itu. Gue ngerasa kayak dapat kesempatan kedua," pungkas Chico.
(wk/tria)
