ABG Asal AS Tembak Mati 4 Teman Sekolah, Polisi Ungkap Sempat Buat Video 'Girang' Pamer Pistol
Dunia

Seorang siswa SMA di Michigan, Amerika Serikat menggunakan senjata api milik ayahnya untuk meneror warga sekolahnya pada Selasa (30/11). 4 orang meninggal dan sejumlah lainnya terluka.

WowKeren - Sudah beberapa kali sekolah di Amerika Serikat menjadi lokasi terjadinya peristiwa penembakan yang mematikan. Namun peristiwa di Sekolah Menengah Atas Oxford, Michigan ini begitu menjadi sorotan karena pelakunya yang dicap "sangat dingin" oleh polisi.

Adalah Ethan Crumbley (15) yang melakukan penembakan dengan pistol semiotomatis yang baru dibeli ayahnya pekan sebelumnya. Hingga pada Selasa (30/11) kemarin, Crumbley menggunakan senjata api tersebut untuk meneror rekan-rekan di sekolahnya dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Polisi sesegera mungkin mengakses SMA Oxford setelah menerima hingga 100 panggilan darurat pada pukul 12.51. Menurut salah seorang aparat yang turut bertugas, Crumbley ditangkap dengan tanpa perlawanan setelah polisi bergegas mendatangi SMA Oxford.

Setidaknya Crumbley sudah menembakkan 15-20 peluru sebelum polisi meringkusnya. "Deputi mengambil (pistol itu) darinya saat ia berjalan di koridor sekolah. Interupsi ini berhasil menghentikan jatuhnya lebih banyak korban. Kalau tidak dihentikan, bisa jadi korban tewas bertambah 7 orang lagi," tutur Kepala Kepolisian Oakland, Michael Bouchard, dikutip dari VICE, Kamis (2/12).

Crumbley saat ini ditahan di penjara remaja di Pontiac, Michigan dan dilaporkan tidak bersikap kooperatif dengan polisi. "Orang yang paling memahami situasi (pelaku) tidak berbicara," jelas Bouchard.


Meski demikian, pihak kepolisian berusaha untuk terus mencari motif di balik aksi mematikan ini, yang tampaknya begitu kelam. Sebab mengutip VICE News, sempat beredar video Crumbley yang dengan percaya diri menudingkan pistolnya ke hadapan kamera dan tertawa, meski sudah banyak nyawa melayang.

Bukan hanya itu, Bouchard juga menuturkan bahwa Crumbley sempat merekam video di ponselnya pada Senin (29/11) malam. Lewat video yang tidak dipublikasikan itu, Crumbley mengungkap rencana penyerangan ke sekolah keesokan harinya, sekaligus menyebut pistol sebagai "sosok yang cantik".

"Sangat jelas bahwa dia datang dengan niat membunuh orang," kata Bouchard. "Dia menembak orang dari jarak sangat dekat, tepatnya ke dada atau kepala korban."

Selain fakta bahwa Crumbley seolah tanpa beban melakukan pembunuhan tersebut, Bouchard juga mengungkap kedua orangtua siswa tersebut dipanggil ke sekolah saat hari kejadian. Meski Bouchard tak merinci apa yang dibahas di pertemuan tersebut, tapi hal ini memicu kecurigaan bahwa Crumbley memang memiliki perangai yang bermasalah.

"Ini bukan aksi impulsif. Setelah saya mengulas kasus ini, saya sangat yakin ini benar-benar terencana," tegas Jaksa Wilayah Oakland, Karen McDonald. "Menuntutnya dengan pasal kejahatan orang dewasa sangat diperlukan untuk mencapai keadilan dan melindungi publik."

Aksi Crumbley ini menyebabkan 4 orang siswa di rentang usia 14-17 tahun meninggal dunia. Enam siswa lain dan seorang guru terluka akibat menerima terjangan peluru dari Crumbley, dengan dua di antaranya berada dalam kondisi kritis.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait