Kabar Warga Jakarta Terpapar Omicron Dipastikan Hoaks, Bagaimana Respons Polisi?
Nasional

Baik pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Bekasi, maupun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 telah membantah kabar masuknya Varian Omicron tersebut.

WowKeren - Kabar yang mengatakan ada empat warga DKI Jakarta positif terpapar COVID-19 Varian Omicron di Bekasi baru-baru ini telah dipastikan hoaks. Baik pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Bekasi, maupun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 telah membantah kabar tersebut.

Pihak kepolisian lantas menyatakan tidak akan memeriksa atau menindaklanjuti kejadian tersebut. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, hal tersebut hanyalah kekeliruan dalam penyampaian.

"Jadi kita tidak melakukan pemeriksaan karena ini hanya penyampaian yang keliru, baik dari Dinas Kesehatan maupun Satgas COVID sudah klarifikasi tidak ada varian Omicron yang berada di Indonesia ataupun di Bekasi tidak benar," tutur Zulpan di Polda Metro Jaya pada Jumat (10/12).

Karena kabar tersebut dinyatakan tidak benar oleh Satgas COVID-19, maka Zulpan meminta kabar tersebut tidak diperbesar lagi. "Tolong kasus ini kita tidak usah perbesar karena sudah dinyatakan oleh Satgas COVID termasuk Kantor Staf Presiden menyatakan tidak benar," paparnya.


Sebagai informasi, kabar ini berawal dari pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti yang mengatakan empat warga DKI terpapar Varian Omicron berdasarkan hasil tes di Laboratorium Farmalab. Pernyataan Sri Enny tersebut termuat di laman resmi Pemkab Bekasi dan telah dikutip sejumlah media.

Namun kabar tersebut kemudian dibantah oleh Kemenkes hingga Kantor Staf Presiden (KSP). Pihak Farmalab turut membantah kabar tersebut dan bahkan mengaku tidak bisa melakukan pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui seseroang terpapar jenis varian apa.

Pemkab Bekasi kemudian menarik informasi tersebut dari situs resminya. Sri Enny memberikan penjelasan bahwa humas atau reporter dari Newsroom Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bekasi salah mengutip pernyataannya.

"Kemarin saya coba menjelaskan berita yang tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi, bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi, bukan juga yang positif Omicron," paparnya. "Itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama, tanggal 23 November. Sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta dan juga bukan Omicron."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait