Ada COVID-19 Omicron di RI: Menkes Ingatkan Vaksinasi, BNPB Wanti-Wanti Jangan Tinggalkan Karantina
dinkes.kalbarprov.go.id
Nasional

Seorang tenaga kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran dikonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron. Meski demikian Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta publik untuk tidak panik dan segera divaksin.

WowKeren - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus perdana COVID-19 akibat varian Omicron (B.1.1.529) di Indonesia. Yang terinfeksi adalah seorang pekerja kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta berinisial N.

Meski sudah ada kasus perdana, Budi Gunadi tetap meminta masyarakat untuk tenang dan jangan panik. Sebab dengan bantuan vaksin COVID-19, apabila seseorang positif COVID-19 Omicron, kemungkinan kondisinya sampai memburuk atau perlu dirawat di rumah sakit, atau bahkan meninggal, begitu kecil.

"Sudah terbukti begitu kita sudah divaksin kecil chance-nya (memburuk akibat terinfeksi COVID-19 varian) Omicron," jelas Budi Gunadi dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (16/12). "Kita masuk rumah sakit (akibat terinfeksi Omicron) dan sangat kecil chance-nya kita wafat kalau sudah divaksin."

Karena itulah, mantan Wakil Menteri BUMN itu mendorong masyarakat untuk segera divaksin. Pasalnya vaksinasi bisa menurunkan tingkat risiko dampak infeksi COVID-19, bahkan akibat varian Omicron sekalipun.


"Jadi saya harapkan nanti bisa mensosialisasikan agar masyarakat segera divaksin, tidak perlu memilih-milih vaksin yang ada," tegas Budi Gunadi. "Jadi segera percepatan vaksinasi terutama orang tua kita."

Bila Budi Gunadi fokus menyoroti vaksinasi, maka Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Suharyanto, menggarisbawahi pentingnya karantina. Suharyanto menegaskan agar setiap pelaku perjalanan internasional untuk menjalankan kewajiban karantina sesuai prosedur yang berlaku.

"Pesan kami pada saat melaksanakan karantina tetap dilaksanakan sesuai dengan prosedur. Tidak meninggalkan tempat karantina," ujar Suharyanto.

Bukan hanya karantina dan vaksinasi, hal penting lain yang harus dilakukan adalah meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Dengan disiplin protokol kesehatan, Indonesia bisa menghadapi varian COVID-19 apapun.

"Tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga benar-benar adanya varian Omicron atau varian apapun, kita sebagai bangsa Indonesia betul-betul bisa terbebas dan bisa melewati. Khususnya di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022 yang akan datang," pungkas Suharyanto.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait