Sejumlah Warga Tewas Akibat Topan Rai, Filipina Berjuang Atasi Putusnya Jalur Komunikasi
Dunia

Walikota Jerry Trenas mengatakan bahwa di kota Iloilo di Visayas Barat setidaknya ada satu penduduk tewas ketika dihantam oleh bambu yang beterbangan akibat badai.

WowKeren - Filipina tengah berjibaku menangani dampak bencana alam yang diakibatkan oleh terjangan Topan Rai. Para pejabat negara itu tengah berjuang untuk menghitung kerusakan topan terkuat yang melanda Filipina tahun ini.

Angin topan yang menerjang telah menimbulkan banyak kerusakan di seluruh negeri termasuk menumbangkan pohon, menjatuhkan kabel listrik, dan membanjiri desa-desa. Pada Jumat (17/12), empat orang dilaporkan meninggal di provinsi Negros Occidental Filipina tengah.

Tiga kematian lainnya dilaporkan di provinsi Surigao del Norte di timur, Bukidnon di selatan dan Visayas Barat di tengah. Topan Rai, yang secara lokal lebih dikenal sebagai Topan Odette, membawa angin yang berkecepatan 195 kilometer per jam (120 mil) ketika mendarat di pulau tengah Siargao pada hari Kamis.

Jamela Alindogan dari Al Jazeera, melaporkan dari ibukota Filipina, Manila, bahwa para pejabat di sana tengah berjibaku untuk menilai tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh topan itu. Ini adalah hal sulit mengingat jalur komunikasi di provinsi yang terdampak masih belum pulih.


"Para pejabat di Filipina sedang berjuang untuk menilai tingkat kerusakan topan," ujarnya. "Karena jalur telekomunikasi di provinsi-provinsi yang terkena dampak tetap terputus."

Ia menggambarkan situasi akibat bencana itu cukup suram. "Kami memiliki sangat sedikit informasi saat ini. Kami melihat orang-orang terdampar di atap, menunggu penyelamatan. Rumah terendam dan bandara tidak beroperasi," lanjutnya.

"Pemerintah mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk membangun kembali jalur komunikasi," katanya lagi. "Untuk bisa mengetahui di mana atau bagaimana mengirim bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan."

Walikota Jerry Trenas mengatakan kepada Associated Press di kota Iloilo di Visayas Barat setidaknya ada satu penduduk tewas ketika dihantam oleh bambu yang beterbangan akibat badai. Ia juga mengatakan bahwa listrik di kota yang ada di pesisir putus dan berjuang dengan sinyal ponsel yang tidak menentu.

"Anginnya sangat kencang," kata Walikota Kota Surigao, Ernesto Matugas. "Semuanya mengalami kerusakan, atap tertiup angin, akses jalan terhalang oleh tanah longsor."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait