Pasien Omicron Lolos Akibat Dispensasi Karantina, Mikro Lockdown Diterapkan Jika Ada Transmisi Lokal
Flickr/Emille Ilmansyah
Nasional

Kasus COVID-19 varian Omicron kembali bertambah, bahkan berlipat ganda menjadi 46 kasus. Sementara itu, Menko Marives Luhut mengungkapkan ada pasien Omicron yang lolos dari karantina.

WowKeren - Indonesia kembali mengkonfirmasi tambahan kasus COVID-19 varian baru Omicron yang kini jumlahnya menjadi 46 kasus. Bahkan Indonesia saat menjadi negara ke-41 terbanyak kasus Omicron di dunia.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada pasien COVID-19 varian Omicron yang lolos lantaran mendapatkan dispensasi karantina. Seperti yang diketahui, pemerintah saat ini tengah memberlakukan lockdown di Wisma Atlet Jakarta untuk mencegah agar varian Omicron tidak menyebar luas.

Mengenai kebijakan me-lockdown Wisma Atlet Jakarta, Luhut menilai langkah tersebut cukup efektif untuk membendung meluasnya Omicron. Akan tetapi ternyata ada pasien yang mengajukan dispensasi sehingga tidak melakukan karantina dalam waktu penuh seperti ketentuan.

"Kemarin ternyata ada satu orang yang lolos dari situ, karena pergi dengan keluarganya, dan kini kita harapkan tidak terjadi lagi," tutur Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (27/12).

Lebih lanjut, koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali itu menegaskan bahwa pemerintah akan memperketat pemberian dispensasi karantina. Menurutnya, pemerintah tidak ingin kejadian serupa kembali terjadi, khususnya varian Omicron.


Luhut mengatakan bahwa dalam memperketat dispensasi karantina, pemerintah akan memastikan urgensinya. Adapun hal-hal yang urgen menurutnya adalah dengan alasan kuat dari dokter, masalah kesehatan, dan lainnya, namun prosedur juga harus diikuti.

Selain itu, Luhut juga menyampaikan bahwa pemerintah akan menerapkan kebijakan lockdown mikro dalam upaya mencegah penyebaran Omicron. Kebijakan ini akan diterapkan apabila terjadi transmisi lokal.

Luhut memaparkan bahwa strategi lockdown mikro itu saat ini tengah diterapkan di Wisma Atlet usai ditemukannya varian Omicron yang terdeteksi pada petugas kebersihan.

"Langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi," beber Luhut.

Selain itu, Lutu mengatakan bahwa peningkatan testing dan tracing akan bisa membantu dalam mengidentifikasi potensi penularan dengan cepat. Dengan begitu, maka pemerintah bisa melakukan isolasi agar varian Omicron tidak meluas di Indonesia.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait