Pakar Ungkap Transmisi Lokal Omicron Bisa Terjadi di Indonesia Karena Faktor Ini
Nasional

Pakar epidemiologi Masdalina Pane lantas menjelaskan sejumlah teknik pengendalian epidemiologi yang standar untuk mengendalikan penyebaran kasus COVID-19 Varian Omicron.

WowKeren - Jumlah kasus COVID-19 Varian Omicron di Indonesia kini telah bertambah menjadi 47 kasus. Meski demikian, masih belum ada temuan tranmisi lokal Varian Omicron di Tanah Air.

Menurut pakar epidemiologi Masdalina Pane, hal ini membuktikan indikator pengendalian pandemi masih baik. Namun Masdalina mengungkapkan bahwa transmisi lokal bisa terjadi di Indonesia apabila ada "rembesan" kasus Omicron dari pintu-pintu masuk ke Tanah Air.

"Apakah ke depan bisa terjadi (transmisi lokal)? Tentu saja bisa. Selalu ada rembesan keluar dari pintu masuk," tutur Masdalina dilansir Kompas.com pada Senin (27/12). "Tapi itu bisa dikendalikan dengan teknik pengendalian epidemiologi yang standar."

Lebih lanjut, Masdalina menjelaskan teknik pengendalian yang dimaksud adalah menutup pintu masuk dari negara-negara dengan angka kasus tinggi. Juga melakukan karantina di pintu masuk dan bahkan memperpanjang waktu karantina.


Selain itu, langkah lain adalah meningkatkan surveilans epidemiologi di berbagai tingkat, memperkuat tindakan pencegahan dengan protokol kesehatan, mempercepat cakupan vaksinasi, serta melakukan upaya 3T (tracing, testing, treatment) dengan masif dan disiplin.

Menurut Masdalina, dari teknik-teknik pengendalian wabah tersebut pemerintah masih belum maksimal dalam hal meningkatkan surveilans di berbagai tingkat serta mempercepat vaksinasi COVID-19. "Tapi mungkin tidak diekspos saja ya. Kalau di-counter pasti jawabannya sudah dilakukan," katanya.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa micro lockdown akan diterapkan apabila ditemukan kasus transmisi lokal Omicron. Luhut menjelaskan bahwa dari total 46 kasus Omicron di Indonesia, hampir seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri dan sisanya adalah pekerja Wisma Atlet yang tertular pelaku perjalanan luar negeri tersebut.

"Langkah lockdown di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya terjadi transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi," tutur Luhut dalam konferensi pers pada Senin (27/12).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru