Kemenkes Beber 40 Orang Dari 46 yang Terpapar Omicron Sudah Divaksinasi COVID-19 Dosis Lengkap
Nasional

Total kasus varian Omicron di Indonesia saat ini telah mencapai 46 kasus. Sementara itu, Kemenkes mengungkapkan terkait vaksinasi COVID-19 yang didapat oleh pasien Omicron tersebut.

WowKeren - Indonesia saat ini telah melaporkan ada 46 kasus COVID-19 varian Omicron. Meski demikian, seluruh kasus ini merupakan imported case. Artinya, belum terjadi penularan Omicron secara lokal.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi membeberkan bahwa 40 dari 46 orang yang terpapar Omicron di Indonesia, telah mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap. Sementara 5 orang lainnya belum divaksinasi dan satu orang baru mendapatkan dosis pertama.

"5 Orang belum divaksin, itu data yang update," beber Nadia kepada Kompas.com, Senin (27/12). "Jadi ada 6, 5 belum divaksin dan 1 orang baru dapat satu dosis."

Adapun penambahan 27 kasus baru Omicron di Indonesia itu diperoleh pada Minggu (26/12) lalu. "Saat ini sebagian besar telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso," tutur Nadia dalam keterangan resmi, Minggu (26/12).


Sejauh ini, diketahui hampir semua kasus varian Omicron yang ditemukan di Indonesia merupakan berasal dari pelaku perjalanan internasional. Kemudian, satu orang yang juga merupakan kasus perdana Omicron di RI terjadi pada petugas kebersihan di Wisma Atlet.

Sementara itu, salah satu dari 27 kasus baru Omicron, diketahui merupakan tenaga kesehatan (nakes) di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet. Menanggapi hal ini, Menteri Koordiantor bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy lantas meminta masyarakat untuk lebih waspada.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga langsung mempersiapkan tes PCR dengan teknologi baru. Adapun perbedaannya adalah tes PCR dengan teknologi baru adalah bisa mendeteksi varian Omicron hanya dalam hitungan jam, serta jauh lebih efisien dibanding dengan proses Whole Genome Sequencing (WGS).

Sementara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim belum ada indikasi peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia akibat varian Omicron. Menurutnya, laju penularan atau kasus COVID-19 di Indonesia masih berada di titik rendah setelah gelombang kedua akibat varian Delta pada Juli lalu.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait