Gara-Gara Omicron, WHO Catat 15 Juta Lebih Kasus COVID-19 Baru Dalam Seminggu
Dunia

WHO menyebut Omicron menjadi penyebab utama lonjakan kasus positif COVID-19 global, sebab varian baru itu sudah menggantikan Delta mendominasi berbagai negara.

WowKeren - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menunjukkan bukti bahwa pandemi COVID-19 masih harus sangat diwaspadai masyarakat. Pasalnya WHO mencatatkan tambahan 15 juta lebih kasus COVID-19 baru pada pekan lalu, menjadikannya angka terbanyak yang pernah dilaporkan dalam interval 7x24 jam.

Adalah Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus sendiri yang mengumumkan hal ini dalam siaran pers hari Rabu (12/1) waktu setempat. Besarnya angka ini, menurut Tedros, masih sering dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

"Lonjakan infeksi yang terjadi diakibatkan varian Omicron," tutur Tedros, dikutip dari CGTN, Kamis (13/1). "Yang dengan cepat menggantikan (varian) Delta di hampir semua negara."

Namun masih ada "kabar baik" yang bisa disampaikan meski tambahan kasus mingguannya begitu luar biasa. Menurut catatan WHO, jumlah kematian COVID-19 mingguan tetap stabil sejak Oktober 2021.

WHO mengungkap rata-rata kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 48 ribu per minggu dan sejauh ini stabil meski ada varian Omicron. Kendati demikian, Tedros menegaskan bahwa angka ini masih begitu tinggi.


Data ini berujung pada sebuah kesimpulan bahwa keberadaan virus Corona varian Omicron tetap berbahaya. Karena itulah, masyarakat jangan sampai terburu-buru mengendurkan kewaspadaannya terhadap pandemi COVID-19.

"Tapi lebih jelasnya: walau Omicron mengurangi keparahan gejala bila dibandingkan Delta, itu tetap menjadi virus yang berbahaya," tegas Tedros. "Terutama untuk mereka yang belum divaksinasi."

Karena itu kembali Tedros juga mengingatkan pentingnya masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Di samping itu, Tedros juga mengimbau masyarakat yang belum divaksinasi agar segera mengikuti program tersebut demi memberi perlindungan yang lebih baik dari COVID-19.

Sementara itu, tercatat sudah ada 317.928.222 kasus positif COVID-19 yang tercatat dari berbagai penjuru dunia. Sebanyak 5.533.174 kasus di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara 263.132.722 lainnya sembuh.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengendalikan pandemi COVID-19, yang utama adalah berupa protokol kesehatan. Selain itu raksasa farmasi dunia juga terus mengembangkan berbagai metode pengobatan dan pencegahan COVID-19, seperti vaksin hingga obat minum.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait