Menko PMK Sebut Akan Relokasi Keluarga Terdampak Gempa Banten, Ada Ancaman Megathurst
kemenkopmk.go.id
Nasional

Gempa bumi yang terjadi di wilayah Banten beberapa waktu lalu, menimbulkan banyak dampak bagi masyarakat sekitar. Selain itu, imbas gempa tersebut juga berpotensi terjadi Megathrust.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, wilayah Banten diguncang gempa bumi dengan magnitudo 6,6. Gempa ini bahkan juga sampai terasa di sejumlah daerah, seperti Lampung, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebelumnya mengungkapkan adanya ancaman terjadinya Megathrust di Selat Sunda dan sekitarnya. Menurut BMKG, wilayah Selat Sunda dan sekitarnya merupakan wilayah yang memang kerap diguncang gempa hingga tsunami.

Menanggapi pernyataan dari BMKG, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah akan merelokasi beberapa keluarga yang terdampak gempa di Pandeglang, Banten. Hal ini dilakukan sebab titik pemukiman warga berada tepat di garis patahan (Megathrust), sehingga berpotensi mengalami kerusakan parah. Namun ia tidak merinci jumlah keluarga yang akan direlokasi.

"Beberapa usulan dari Bupati Pandeglang terutama berkaitan dengan relokasi beberapa kepala keluarga untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman," tutur Muhadjir dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (18/1).


Lebih lanjut, Muhadjir menuturkan bahwa pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mempersiapkan tempat relokasi bagi warga terdampak gempa yang terancam akan Megathrust di Pandeglang. "Terutama karena kita butuh lahan untuk relokasi, mungkin juga dengan kementerian kehutanan atau pun kementerian ATR," ungkap Muhadjir.

Selain merelokasi rumah beberapa keluarga terdampak gempa Banten, kata Muhadjir, pemerintah juga akan melakukan rekonstruksi bangunan, terutama fasilitas umum dalam waktu dekat. Adapun sasaran bangunan yang akan direkonstruksi adalah sarana prasarana kesehatan seperti puskesmas, kemudian sarana pendidikan seperti sekolah dan madrasah, serta tempat ibadah.

Sebagai informasi, gempa beberapa kali telah mengguncang wilayah Gempa. Setelah gempa magnitudo 6,6 pada pekan lalu, diketahui terjadi 32 kali gempa susulan yang sempat terjadi di wilayah Banten.

Akibat bencana alam tersebut, ada dua kabupaten terdampak gempa paling parah tercatat di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, Banten. Pada Senin (17/1), diketahui gempa kembali mengguncang wilayah Banten. BMKG melaoporkan guncangan ini terasa hingga ke Sukabumi, Pelabuhanratu, dan Bogor, Jabar.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait