Maura Magnalia putri Nurul Arifin meninggal dunia sebelum mewujudkan mimpinya menjadi seorang dosen. Padahal Maura telah menyelesaikan pendidikan S2 di Australia dan akan wisuda pada Maret mendatang.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 25 Januari 2022 - 15:53 WIB
WowKeren - Artis sekaligus politisi Nurul Arifin mengungkap sosok sang putri yang meninggal dunia pada hari ini, Selasa (25/1). Mendiang Maura Magnalia diceritakan sebagai sosok yang cerdas namun enggan dibatasi.
"Kalian pasti tau semua Maura anak yang sangat cantik, sangat pintar," ujar Nurul Arifin mengutip dari Beepdo. "Mungkin karena cerdasnya menjadi eksentrik. Tatonya ada di seluruh badan. Tidak mau dibatasi. Ada piercing juga."
Nurul Arifin rupanya sempat melarang sang putri untuk menggambar tato atau memasang piercing. Namun mendiang Maura diceritakan tidak mau geraknya dibatasi sebagai anak dari seorang politisi.
"Ketika saya melarang, 'Jangan melarang, itu bagian dari kepuasan saya'. Karena menjadi anak seorang politisi itu nggak gampang. Jadi dia harus membatasi, berpikir, dan sebagainya," terang Nurul. "Akhirnya dia larinya ke tubuhnya sendiri."
Maura Magnalia diceritakan seharusnya wisuda pada Maret 2022 mendatang. Maura telah menyelesaikan pendidikan S2 di Australia dan bercita-cita ingin menjadi dosen.
"Iya, dia pengin jadi dosen. Kan dia sebelum pandemi dia ngajar tentang science. Nah dia menemukan passion-nya di situ," kenang Nurul Arifin. "Jadi ngajar kayak bapaknya, cita-citanya mau jadi dosen."
Pandemi Covid-19 dirasa Nurul Arifin juga mempengaruhi mental sang putri. Kini politisi dari Partai Golkar tersebut berusaha mengikhlaskan kepergian sang putri yang diyakininya telah berada di surga.
"Jadi apa yang saya lihat sekarang memang ini bentuk frustrasi ya. Mungkin salah satunya ada unsur akibat dari pandemi. Banyak larangan ini itu jadi membuat dia tidak bisa berekspresi, berteman," pungkasnya. "Jadi kelihatannya frustrasinya agak dalam."
(wk/nere)
