Nurul Arifin mengatakan bahwa putrinya, Maura Magnalia sempat mengalami stres sebelum meninggal dunia. Lantas apa yang menjadi penyebab Maura sampai mengalami stres?
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 26 Januari 2022 - 18:00 WIB
WowKeren - Putri sulung Nurul Arifin, Maura Magnalia telah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1). Lantas setelah pemakaman, Nurul Arifin mengungkap bahwa putrinya sempat mengalami stres sebelum meninggal dunia.
Menurut Nurul Arifin, stres yang dialami Maura terjadi karena aktivitas putrinya yang terbatas selama pandemi. "Menghadapi masa pendemi saya kira yang stres bukan cuma anak saya, hampir dari kita banyak yang stres karena ada disorientasi," kata Nurul Arifin.
"Yang harusnya bisa main tapi enggak bisa main, yang harusnya sekolah, tapi enggak bisa ke kampus," tambahnya. Nurul Arifin juga menceritakan bahwa Maura sempat kuliah S2 di University of Sidney. Namun lantaran pandemi, seluruh rangkaian perkuliahan dilakukan secara daring.
Maura juga telah menyelesaikan pendidikan S2nya tersebut. Namun sayangnya putrinya itu tak bisa mengikuti wisuda yang seharusnya akan dilaksanakan pada Maret mendatang.
"Sejak awal sekolah tidak bisa ke Australia. Dia cuma online, seperti itu sampai selesai. Maret yang akan datang dia akan diwisuda, namun belum sampai wisuda sekarang sudah enggak ada anaknya," paparnya.
Tak hanya itu, Nurul Arifin merasa bahwa Maura juga tak bisa mengekspresikan diri seperti biasanya. Karena ruang geraknya jadi terbatas karena adanya protokol kesehatan selama masa pandemi.
"Stres yang lainnya anak saya kan biasa berekspresi, mengekspresikan semua hal yang dia pikirkan. Dia anaknya sangat unik, Maura itu unik sekali," ujar Nurul Arifin.
"Banyak hal yang tidak bisa dilakukan karena keterbatasan, harus prokes, yang membuat terakumulasi semua frustrasi, kekecewaan, mungkin seperti itu. Mungkin Maura gambaran dari banyak orang di antara kita sebetulnya," pungkasnya.
(wk/lail)
