Tya Ariestya ingin mengenakan hijab bukan karena paksaan sang suami. Ibunda Tya pun tak pernah berhasil meminta sang putri berhijab, bahkan sampai melakukan hal ekstrem berikut ini.
- Neressa Prahastiwi
- Rabu, 26 Januari 2022 - 17:10 WIB
WowKeren - Tya Ariestya mengawali tahun 2022 dengan mengubah penampilan. Mendadak Tya tergerak untuk mengenakan hijab tanpa paksa siapa pun. Bahkan suami Tya, Irfan Ratinggang, tak pernah menyuruh Tya untuk berhijab.
Dorongan untuk mengenakan hijab rupanya sudah sering diucapkan oleh ibunda Tya. Bahkan tindakan ekstrem seperti membuang celana pendek Tya juga dilakukan sang ibunda. Setelah Tya menikah pun, sang ibunda masih berlaku sama.
"Mamaku tuh udah berbusa kali mulutnya. Celanaku itu dibuang-buangin ama mamaku," cerita Tya saat hadir di kanal YouTube Rio Motret yang tayang pada Rabu (26/1). "Jadi kalo aku beli celana pendek, besok celana pendeknya nggak ada. Dibuang. Aku marah-marah terus ama asistenku."
"Enggak, baru-baru ini, udah nikah. Dibuang. 'Itu Mbak Tya, celananya dibuang (sama ibunya Tya)'," sambungnya. "Karena dia nggak kepingin ngeliat aku dengan pakaian itu."
Namun sikap sang ibunda membuat Tya Ariestya justru tak tergerak sama sekali untuk berhijab. Sejak kecil, Tya mengaku memang suka memberontak yang dibenarkan sang suami. Ia akan berubah apabila memang kemauannya sendiri.
"Tapi akunya semakin dikasih tau, semakin aku ngelawan. Aku orangnya kayak gitu. Nggak tau, punya pemikiran sendiri," tutur Tya. "Kamu kan emang berontak gitu lo, kalo dikasih tau, makin berontak," sahut Irfan membenarkan.
Seiring berjalannya waktu, Tya Ariestya tergerak menutup auratnya untuk membantu sang suami masuk surga. Irfan Ratinggang pun begitu bahagia hingga menangis terharu melihat perubahan Tya yang tak disangka-sangka itu.
"Sadar sendiri, tau sendiri. Aku harus tau sendiri kalo misalkan ini tuh seorang perempuan wajib untuk berhijab," tutup Tya. "Gue pengin bantuin suami masuk surga, apa yang bisa saya bantu. Selama ini suami gue udah nyerahin semuanya lah buat gue. Jadi lebih harus tergerak sendiri."
(wk/nere)
