Gunung Anak Krakatau Semburkan Kolom Abu 1000 Meter, PVMBG Wanti-Wanti Erupsi Susulan
AFP
Nasional

Setelah erupsi yang terjadi pada Kamis (3/2) kemarin, pada Jumat (4/2) hari ini, Gunung Anak Krakatau kembali meluncurkan abu vulkanik sebanyak 2 kali. PVMBG pun memberikan peringatan untuk selalu waspada.

WowKeren - Pada Kamis (3/2) kemarin, Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda menunjukkan aktivitasnya dengan menyemburkan abu vulkanik yang mencapai 200 meter. Kini GAK kembali menunjukkan aktivitasnya melalui dua kali erupsi.

Pada Jumat (4/2) hari ini, GAK kembali erupsi atau menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 800 meter. Atas hal ini, masyarakat dan wisatawan pun dilarang untuk mendekati kawah GAK.

"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," bunyi laporan Magma Indonesia, Kementerian ESDM dalam keterangan tertulis melalui situs resmi, Jumat (4/2).

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan bahwa erupsi GAK kedua terjadi pada pukul 12.46 WIB, dengan kolom abu 1000 meter. "Letusan pertama 10.25 WIB itu 800 meter. Kemudian yang jam 12.46 WIB itu 1000 meter," tutur Subkoordinator Mitigasi PVMBG, Devy Kamil kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/2).


Lebih lanjut, Devy menuturkan bahwa saat ini status Gunung Anak Krakatau sendiri adalah level II alias Waspada. Untuk saat ini, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah akan ada potensi gelombang tinggi atau tidak. Akan tetapi ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjauhi kawasan yang beradius 2 Km dari pusat erupsi.

"Aktivitas gunung apinya ancamannya lontaran batu dan abu di radius 2 km. Statusnya level 2 atau waspada," jelas Devy. "Radius ancaman bahaya 2 km dari gunung berapinya."

Selanjutnya, Devy mengatakan bahwa rangkaian erupsi Gunung Anak Krakatu dalam dua hari terakhir itu merupakan masih fase erupsi awal. Pihaknya pun mewanti-wanti potensi erupsi susulan dari GAK itu sendiri.

"Jadi dengan kondisi aktivitas sekarang itu masih berfluktiasi," ungkap Devy. "Sekarang baru awal fase erupsi, kemungkinan bakal ada erupsi. Tapi indikasi erupsi besar belum ada."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait