Viral Kabar Pasien COVID Thailand 'Terlantar' di Jalanan, Menteri Kesehatan Klarifikasi
AFP/Lillian SUWANRUMPHA
Dunia

Beredar foto dan video sejumlah pasien COVID di Thailand yang berada di jalanan hingga kuil menunggu perawatan. Menteri Kesehatan pun ikut buka suara memberikan klarifikasi.

WowKeren - CCSA Thailand melaporkan infeksi COVID-19 baru selama 24 jam terakhir telah mencapai 21.232 dengan 39 kematian terkait. Media Thailand dan kelompok sukarelawan juga melaporkan bahwa ketersediaan BOR saat berada pada titik krisis. Foto-foto pasien yang terlantar dibiarkan menunggu perawatan di jalan atau di halaman kuil juga dibagikan di media sosial.

Tapi pihak berwenang bersikeras bahwa situasi masih terkendali. Mereka mengklaim ada tempat tidur dan obat-obatan yang tersedia dan cukup untuk tingkat pasien COVID saat ini.

Melansir The Thaiger, halaman Facebook relawan 'Survive Sai Mai' (Sai Mai adalah sebuah distrik di Bangkok) memposting video seorang pria berusia 60 tahun yang telah terinfeksi COVID-19 dan sedang menunggu perawatan di sebuah kuil di Bangkok. Halaman Facebook sukarelawan lainnya, 'Zendai' juga membagikan foto-foto seorang pria yang ditemukan tergeletak di jalan mengeluh bahwa dia terengah-engah dan lelah. Dia dinyatakan positif COVID-19 dan sekarang menerima perawatan.

Ada juga kisah viral lain tentang seorang ibu dengan anak perempuan berusia satu tahun yang melambai meminta bantuan dari balkonnya. Mereka terinfeksi tetapi tidak dapat menemukan rumah sakit atau menghubungi siapa pun untuk mendapatkan perawatan.


Kemarin, Menteri Kesehatan Masyarakat, Anutin Charnvirakul menjelaskan kepada wartawan bahwa foto dan klaim pasien yang diduga COVID-19 yang dibiarkan di jalan dan tempat umum lainnya sebagai "tidak akurat". Charnvirakul telah memeriksa dengan timnya dan tidak menemukan catatan tentang insiden tersebut.

"Saya juga menonton berita dan tidak mengabaikan apa yang terjadi. Saya meminta sekretaris dan direktur lain untuk memeriksa, tetapi tidak ada yang tertinggal di jalan. Tempat tidur masih tersedia. Kami sekarang mengoperasikan sistem Isolasi Rumah juga," pungkasnya.

Sementara itu, seorang petugas dari Bangkok Emergency Medical Center atau Erawan Center juga bersikeras bahwa warga dapat menghubungi hotline di 1669 jika mereka memiliki gejala yang parah. Dia percaya bahwa "miskomunikasi" menyebabkan seseorang ditinggalkan di jalan.

Petugas mengatakan bahwa pusat mungkin tidak tahu apakah pasien terinfeksi atau tidak karena tak ada dokumen untuk mengkonfirmasi. Sehingga pusat tidak mengirim mobil untuk menjemput mereka. Petugas itu mengatakan dia menyesal atas kurangnya belas kasih dan bersumpah bahwa Erawan Center akan masalah tersebut.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait