HITSfluencer : Jody Aditya, Spesialis Cerita Horor yang Bikin Bulu Kuduk Merinding
Dokumentasi Jody
Selebriti

Lewat unggahan kisah-kisah horor, Jody Aditya mampu membuat bulu kuduk penonton merinding. Ingin tahu apa saja rahasia di balik layar cerita horor Jody? Simak selengkapnya berikut ini.

WowKeren - Tak hanya lewat novel dan film layar lebar, cerita-cerita horor kini sudah mampu menjangkau media sosial seperti YouTube dan TikTok. Salah satu kreator yang konsisten berbagi kisah-kisah horor di media sosial adalah Jody Aditya. Lewat akun TikTok, @jodyadit, ia berhasil membuat penonton merinding berkat kisah-kisah horor yang dibawakannya.

Baru aktif di TikTok pada awal tahun 2021 lalu, Jody kini sudah sukses menjaring 2 juta pengikut. Ditambah, ia juga berhasil mengumpulkan total lebih dari 39,7 juta likes. Dengan gaya cerita yang khas, Jody mampu membawa penonton terhanyut dalam kisah-kisah horor yang dibawakannya.


Salah satu unggahan Jody yang paling populer di TikTok adalah saat ia menceritakan kisah teror kuntilanak dan pembalut. Cerita kiriman followers yang diunggah pada 29 Juni 2021 ini pun sukses mencuri perhatian lebih dari 20 juta penonton.

Tak puas bercerita di TikTok, Jody akhirnya mengembangkan kontennya di YouTube. Di sana, ia lebih leluasa bercerita tanpa terbatas durasi. Bahkan, ia juga kerap kali mengundang narasumber untuk berbagi kisah horornya secara langsung. Saat ini, channel YouTube, Jody Aditya, sudah berhasil mendapatkan lebih dari 200 ribu subscribers dengan total jumlah penayangan video sampai 8 juta kali.

Kepada WowKeren untuk rubrik HITSfluencer, Jody secara eksklusif berbagi kisah-kisah horor sekaligus perjalannya sebagai konten kreator. Penasaran seperti apa? Intip serunya cerita Jody berikut ini.

(wk/yoan)

1. Mulai dari Sketsa Komedi sampai Cerita Tragedi


Mulai dari Sketsa Komedi sampai Cerita Tragedi
TikTok/jodyadit

Sebelumnya, Jody sudah mengawali karier sebagai konten kreator di YouTube sejak 4 tahun silam. Saat itu, ia membuat konten-konten sketsa yang bertemakan komedi. Sayangnya, unggahan Jody ini malah sepi peminat. Ia lantas memutuskan vakum dan mencari tahu model konten seperti apa yang disukai penonton. Setelah itu, pilihan Jody akhirnya jatuh pada konten bertemakan cerita tragedi dan kriminal.

"Saya sudah mulai coba YouTube itu dari 4 tahun yang lalu. Cuma waktu itu belum benar-benar fokus. Baru buat 1-2 video, enggak ramai, akhirnya udahan," kenang Jody. "Waktu itu pernah bikin sketsa komedi, ternyata enggak ramai. Terus beberapa bulan berikutnya bikin sketsa horor. Beberapa bulan kemudian baru mulai cerita-cerita. Saya cari tahu dulu yang memang disukai konten apa saja, tadinya cerita tragedi dan kriminal."

Jody pun mengunggah konten cerita tragedi dan kriminal di TikTok pada awal tahun 2021. Tak disangka, konten ini banyak mendapat sambutan positif dari penonton. Antusiasme yang cukup besar ini akhirnya dimanfaatkan Jody untuk membangun channel YouTube miliknya yang sebelumnya sempat vakum.

"Akhirnya di tahun 2021 saya coba bikin konten di TikTok. Ternyata, antusiasme orang-orang dengan konten saya di TikTok itu lumayan, akhirnya ya sudah keterusan di TikTok," lanjut Jody. "Setelah beberapa bulan di TikTok, baru memulai YouTube yang sekarang."

2. Sempat Beberapa Kali Di-Banned TikTok


Sempat Beberapa Kali Di-<i>Banned</i> TikTok
TikTok/jodyadit

Saat membuat konten bertemakan tragedi dan kriminal, penggunaan kata-kata dan ilustrasi yang mendukung tentu saja menjadikan video semakin menarik perhatian. Sayangnya, peraturan TikTok membatasi penggunaan kata dan ilustrasi yang terlalu sensitif. Jody pun mengaku akunnya seringkali terindikasi melakukan pelanggaran yang membuat ia sampai di-banned TikTok.

"Setelah saya coba bikin (konten tragedi dan kriminal), baik di TikTok maupun YouTube sedikit sensitif dengan bahasan kayak gitu," beber Jody. "Ternyata setelah beberapa video itu jadi sering banget di-banned TikTok. Saya coba perhalus bahasanya, tapi masih tetap saja. Ya sudah saya coba beralih ke horor dan antusiasme ternyata cukup besar."

Saat di-banned, Jody mengaku tidak bisa mengunggah konten di TikTok dalam jangka waktu tertentu mulai dari 1-5 hari. Karena tak ingin berdampak buruk di kemudian hari, ia akhirnya memutuskan perlahan mengubah konten menjadi cerita horor. Menurut Jody, horor merupakan transisi konten yang paling aman dan masih digemari oleh para pengikut dan subscribers-nya.

3. Punya Beberapa Pengalaman Mistis


Punya Beberapa Pengalaman Mistis
TikTok/jodyadit

Sebelum menjadi konten kreator, Jody mengaku ia sudah gemar menonton cerita horor di YouTube. Tak hanya di YouTube, ia juga seringkali mendengarkan podcast-podcast horor di Spotify. Dari kegemarannya inilah, Jody terinspirasi untuk membuat konten yang berhubungan dengan kisah-kisah horor.

"Saya memang suka nonton video sama cerita-cerita horor. Saya sering nonton channel YouTube-nya 'RJL 5' dan 'Prasodjo Muhammad'," jelas Jody. "Terus juga kalau di jalan, saya itu lebih suka dengerin 'Podcast Malam Kliwon', 'Do You See What I See', 'BGST (Bandung Ghost Story)'. Itu sih inspirasi-inspirasi saya buat konten-konten horor."

Saat ini, Jody tengah aktif membagikan kisah-kisah horor di akun TikTok serta channel YouTube-nya. Karena itulah, ia kerap kali alami kejadian mistis. Misalnya, saat ia tengah sibuk mengedit video kemudian terdengar suara-suara yang tidak diketahui asalnya. Jody pun sempat absen mengedit video tengah malam selama beberapa hari. Meski demikian, ia mengaku kini sudah terbiasa untuk beraktivitas di malam hari.

"Cuma memang ada beberapa pengalaman horor. Saya biasanya take di atas jam 10 malam. Pernah pas cerita dan mengedit tiba-tiba ada suara ketawa. Enggak beberapa lama suara ketawa ini makin kencang. Wah ini tandanya enggak boleh terlalu malam lagi kali ya," beber Jody. "Setelah itu saya enggak mengedit malam lagi untuk beberapa hari. Karena saya pikir, kerjanya cuma bisa malam, ya sudah mau gimana lagi. Akhirnya mengedit malam lagi."

4. Cerita Ilmu Hitam Jadi Kisah Favorit Penonton


Cerita Ilmu Hitam Jadi Kisah Favorit Penonton
TikTok/jodyadit

Beberapa pengalaman horor Jody juga sering ia ceritakan di TikTok. Agar kontennya makin variatif, Jody akhirnya berinisiatif menceritakan kisah-kisah horor dari para pengikut dan subscribers. Biasanya, ia akan memilih kisah horor yang paling anti-mainstream untuk dibawakan menjadi konten. Ia juga menyebut bahwa bahasan tentang ilmu hitam dan tumbal adalah kisah yang paling disukai para penonton.

"Pengalaman saya berkaitan dengan horor enggak terlalu banyak. Akhirnya saya minta tolong kepada followers ataupun subscribers untuk mengirim pengalaman horor mereka," jelas Jody. "Yang menarik buat saya adalah cerita horor yang berbeda dari yang lain. Kadang, sosok-sosok ataupun setting yang berbeda yang bikin menarik. Pokoknya berbeda dari cerita horor pada umumnya. Kalau saya perhatikan, cerita horor yang banyak disukai (penonton) itu terkait dengan santet dan tumbal-tumbal."

Untuk kisah-kisah horor followers yang tergolong pendek, Jody memilih untuk mengunggahnya di akun TikTok. Sedangkan untuk kisah yang panjang, ia akan mengunggah videonya di YouTube. Menurut Jody, salah satu kisah horor followers yang paling berkesan adalah "Kapal Ikan Angker". Video yang diunggah di TikTok ini sudah mendapatkan total lebih dari tiga juta kali penayangan.

Tak hanya sekedar bercerita, Jody juga kerap kali mengundang pengikut atau subscribers-nya untuk bercerita secara langsung. Pada tahap ini, Jody terlebih dahulu akan melakukan wawancara dan riset singkat. Apabila memungkinkan, ia bahkan akan mengajak mereka untuk menjadi narasumber yang tampil di channel YouTube miliknya.

5. Tantangan Temukan Kisah Horor yang Menarik


Tantangan Temukan Kisah Horor yang Menarik
TikTok/jodyadit

Meski sudah mendapat banyak kiriman kisah dari followers dan subscribers, Jody mengaku tak semua cerita bisa dibawakan. Saat itu terjadi, ia biasanya berinisiatif berselancar di platform Twitter demi mencari thread cerita horor yang menarik dan benar-benar real. Jika tak kunjung mendapatkan cerita yang menarik, Jody mengaku terpaksa harus absen mengunggah konten.

"Dari ratusan atau ribuan cerita yang dikirim, enggak semuanya masuk kriteria untuk dibawakan. Kalau belum ada cerita yang menarik lagi dari followers, saya mencari thread-thread horor di Twitter," tutur Jody. "Kalau memang enggak ketemu sesuatu hal yang menarik, kita harus buat konten yang tadinya enggak menarik jadi menarik, atau mau enggak mau, enggak upload dulu. Itu sih tantangan terberat."

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi Jody adalah saat ia tengah badmood namun harus membawakan konten dengan baik. Saat itu, ia biasanya akan membangun kembali mood-nya dengan melakukan hal-hal yang disukai. Ketika mood-nya membaik, ia akan kembali bersemangat untuk take konten.

6. Tips Agar Video Tidak Mudah Di-Skip


Tips Agar Video Tidak Mudah Di-<i>Skip</i>
TikTok/jodyadit

Sebagai platform yang terkenal dengan video pendek, idealnya konten-konten di TikTok memiliki durasi 30 detik hingga satu menit. Lebih dari itu, peluang video di-skip penonton menjadi semakin besar. Meski demikian, Jody berhasil membuat konten yang berdurasi lebih dari tiga menit disimak sampai akhir tanpa skip.

Menurut Jody, penggunaan background yang mendukung cerita akan membawa penonton lebih mudah terbawa suasana. Akibatnya, penonton akan menikmati dan menyimak cerita sampai akhir. Selain itu, Jody juga menyebut bahwa pembawaan dan intonasi bercerita juga penting untuk mengontrol dan mempertahankan suasana.

"Tipsnya kalau cerita horor, harus dibuat suasana yang memang menyeramkan, jadi background juga harus diperhatikan. Kita harus benar-benar bikin vibe sesuai dengan kontennya," terang Jody. "Terus juga ekspresi dan intonasi suara dari pembawaan kita sih yang paling penting juga. Kalau saya, suaranya agak berat didatarkan. Karena kalau intonasinya terlalu naik turun jadi kurang horornya."

Jody juga mengingatkan kepada para pemula yang kini bercita-cita menjadi konten kreator untuk menentukan niche (target pasar) terlebih dahulu. Menentukan niche dapat memberikan batasan konten sehingga tema yang dibawakan tidak terlalu meluas. Selanjutnya, pastikan untuk memiliki gaya khas dan jangan lupa untuk selalu konsisten membuat konten.

7. Ingin Terus Produktif dalam Kembangkan Konten


Ingin Terus Produktif dalam Kembangkan Konten
TikTok/jodyadit

Baru-baru ini, Jody mulai menambah muatan kontennya dengan kisah-kisah sejarah dunia. Berkat perkembangan kontennya, ia ingin bisa lebih konsisten lagi mengunggah video. Selain itu, Jody juga berharap agar bisa lebih banyak lagi menjaring pengikut serta subscribers.

"Konten selanjutnya itu konten sejarah yang membahas tokoh-tokoh, tragedi yang pernah terjadi di dunia yang menarik, atau mungkin juga akan membahas konspirasi," papar Jody. "Sekarang, sebenarnya impian saya bisa lebih konsisten lagi mengeluarkan konten yang menarik. Terus juga angka followers dan subscribers yang terus meningkat."

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel