Kumpulkan Dana Rp 900 M Lebih, Perusahaan Ini Bakal Gali Lubang Terdalam di Dunia
Quaise Energy
Dunia

Perusahaan startup Quaise Energy telah mengumpulkan dana $63 juta untuk memanfaatkan kekuatan bawah tanah Bumi. Perusahaan itu berencana mengebor lebih dalam dari rekor sebelumnya.

WowKeren - Sebuah perusahaan berencana untuk mengebor lebih dalam ke Bumi daripada sebelumnya, menciptakan lubang yang akan memperpanjang rekor 12 mil di bawah permukaan planet kita. Perusahaan itu kini telah mengumpulkan total $63 juta atau sekitar Rp 900 miliar sejak diluncurkan pada tahun 2020 lalu.

Quaise Energy,sebuah perusahaan rintisan yang bertujuan untuk merevolusi pasar energi panas bumi, memperoleh pendanaan seri A senilai $40 juta pada bulan Februari, melansir Axios. Tujuan dari lubang super dalam ini adalah untuk mengakses energi terbarukan dalam jumlah tak terbatas dari panas jauh di dalam Bumi.

"Putaran pendanaan ini membawa kami lebih dekat untuk menyediakan energi beban dasar yang bersih dan terbarukan," kata Carlos Araque, CEO dan salah satu pendiri Quaise Energy, melansir BusinessWire.


"Teknologi kami memungkinkan kami untuk mengakses energi di mana saja di dunia, pada skala yang jauh lebih besar daripada angin dan matahari, memungkinkan generasi mendatang untuk berkembang di dunia yang didukung dengan energi bersih yang melimpah," sambungnya.

Energi panas bumi atau geotermal memiliki profil yang rendah dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya seperti matahari, angin, dan hidro. Tetapi Quaise percaya bahwa energi geotermal adalah "inti dari dunia yang mandiri energi". Bentuk energi ini adalah salah satu sumber daya tertua yang dimanfaatkan oleh manusia, tetapi hanya menyumbang sekitar 0,4 persen dari produksi energi bersih di Amerika Serikat, yang merupakan produsen panas bumi terbesar di dunia.

Quaise, yang merupakan spin-off dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), bermaksud merintis teknologi ini menggunakan tabung vakum yang dikenal sebagai gyrotron yang menembakkan berkas cahaya gelombang milimeter, yang ditenagai oleh elektron dalam medan magnet yang kuat. Dengan menggunakan perangkat ini, perusahaan berencana untuk membakar hampir dua kali lebih jauh ke dalam Bumi dari lubang terdalam yang pernah dibuat. Seperti Kola Superdeep Borehole Rusia atau sumur minyak Al Shaheen Qatar, yang keduanya memanjang sekitar 7,5 mil.

Araque dan timnya di Quaise berencana untuk menyalurkan uang benih (seed money) mereka ke dalam teknologi prototipe dalam beberapa tahun ke depan. Pada tahun 2028, perusahaan bercita-cita untuk memasang kembali pembangkit listrik berbahan bakar batu bara menjadi hotspot energi panas bumi, lapor ScienceAlert . Proses pengeboran lubang super dalam ini akan memakan waktu beberapa bulan, tetapi setelah penyiapan selesai, mereka dapat memberikan energi tanpa batas ke suatu wilayah hingga satu abad, menurut Araque .

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait