Anggota Parlemen Papua Nugini Didakwa Usai Tembak Mati Pria di Restoran, Korban Tinggalkan 7 Anak
Pixabay/janmarcustrapp
Dunia

Anggota parlemen untuk Moresby North-West, Lohia Boe Samuel, didakwa usai menembak mati seorang pria di sebuah restoran di ibukota Port Moresby pada Jumat (11/3) pekan lalu.

WowKeren - Seorang anggota parlemen Papua Nugini menjadi terdakwa kasus pembunuhan. Anggota parlemen bernama Lohia Boe Samuel tersebut didakwa usai menembak mati seorang pria di sebuah restoran di ibukota Port Moresby pekan lalu.

Samuel yang merupakan anggota parlemen untuk Moresby North-West dituduh telah menembak seorang pria bernama Robert Jerry pada Jumat (11/3) pekan lalu. Pada saat kejadian, Samuel disebut tengah makan malam dengan Jerry dan seorang pria lain di restoran Fushion 2.

Menurut asisten komisaris polisi, Anthony Wagambie, insiden tersebut terjadi antara pukul 19.00 hingga pukul 20.00. Korban diketahui baru berusia 38 tahun dan meninggalkan seorang istri serta tujuh anak, yang paling kecil baru berusia 7 bulan.

"Kami memahami emosi dan kemarahan publik melalui berbagai bentuk media, polisi memiliki tugas konstitusional untuk dilakukan dan harus tetap fokus selama penyelidikan," tutur Wagambie. "Penyidik harus mengumpulkan informasi dan bukti sebelum melakukan penangkapan hari ini."


Menurut Wagambie, polisi menduga senjata api tersebut dimiliki dan dilisensikan kepada Samuel. "Anggota parlemen tersebut diundang ke kantor Polisi Boroko dan dikawal ke bagian Pembunuhan NCD dan didakwa dengan pasal 300 ayat (1) (b)(ii) KUHP PNG," paparnya.

Pasal tersebut berlaku untuk tindakan yang dilakukan untuk tujuan yang melanggar hukum dan cenderung “membahayakan kehidupan manusia”, terlepas dari niatnya. Wagambie mengungkapkan bahwa Samuel dan satu pria lainnya yang hadir pada saat kejadian saat ini ditahan di kantor polisi Boroko dan telah ditolak jaminannya.

Identitas pria lain yang hadir pada saat kejadian masih belum diungkapkan. Namun ia juga didakwa sebagai kaki tangan dalam kasus pembunuhan tersebut.

Sebagai informasi, Samuel merupakan anggota parlemen pemerintah di periode pertamanya. Ia baru saja terpilih sebagai anggota parlemen tahun lalu. Pemimpin Oposisi Beldan Namah telah menyerukan pengunduran diri Samuel sementara masalah pidana berlanjut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait