Piala Oscar 2022: Will Smith Berpotensi Diminta Kembalikan Piala Buntut Insiden Tampar Chris Rock
Film

Meski Chris Rock dilaporkan tidak akan membuat tuntutan, Will Smith kemungkinan akan diminta untuk mengembalikan piala penghargaan yang telah diperolehnya.

WowKeren - Insiden yang mewarnai gelaran Piala Oscar 2022 antara Will Smith dan Chris Rock masih ramai menuai sorotan. Saat acara itu berlangsung, Will terlihat menampar Chris lantaran tak terima dengan pernyataannya yang menyenggol sang istri, Jada Pinkett Smith.

Meski Chris dilaporkan tidak akan membuat tuntutan, Will kemungkinan akan diminta untuk mengembalikan piala penghargaan yang diperolehnya, sebagaimana dilaporkan oleh orang dalam dari The Post. Sebagaimana diketahui, ia telah berhasil meraih Piala Oscar untuk kategori Aktor Terbaik.

Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yang membagikan penghargaan hari Minggu (27/3) di Dolby Theatre di Los Angeles, memiliki pedoman ketat dalam kode etiknya. Salah satu sumber Hollywood terkemuka mengatakan kepada The Post setelah insiden itu, "Ini pada dasarnya adalah bentuk penyerangan. Semua orang sangat terkejut di dalam ruangan, itu sangat tidak nyaman."


"Saya pikir Will tidak ingin mengembalikan Oscar-nya, tetapi siapa yang tahu apa yang akan terjadi sekarang," lanjut sumber tersebut. Smith terlihat tertawa dan berpose dengan foto setelah kemenangannya, ketika petinggi industri seperti Judd Apatow mengkritiknya dengan pedas.

"Dia bisa saja membunuhnya. Itu murni kemarahan dan kekerasan di luar kendali. Mereka bukan mahasiswa baru di dunia Hollywood dan komedi. Dia kehilangan akal sehatnya," kata Apatow dalam cuitan yang telah dihapus.

Kode etik Oscar yang dirilis pada tahun 2017 menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Akademi, seperti inklusi, membina lingkungan yang mendukung, dan menghormati martabat manusia. Pada saat itu, CEO AMPAS Dawn Hudson menekankan bahwa keanggotaan akademi adalah hak istimewa yang ditawarkan hanya pada orang terpilih.

"Tidak ada tempat di Akademi bagi orang-orang yang menyalahgunakan status, kekuasaan, atau pengaruh mereka dengan cara yang melanggar standar kesopanan yang diakui," ujarnya melansir Variety. "Akademi secara tegas menentang segala bentuk pelecehan atau diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, orientasi seksual, ras, etnis, kecacatan, usia, agama, atau kebangsaan."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait