Ustaz Yusuf Mansur sadar saat dirinya marah-marah dan tak dapat mengontrol emosi adalah tindakan yang salah. Lewat unggahan di InstaStory, ia menyampaikan permohonan maaf.
- Marina Larasati
- Jumat, 08 April 2022 - 11:01 WIB
WowKeren - Ustaz Yusuf Mansur panen kritik usai videonya marah-marah diduga saat meeting online beredar luas di media sosial. Kemarahan Yusuf Mansur ini berkaitan dengan saham PayTren, perusahaan yang didirikannya mengalami penurunan lantaran banyak pihak yang menggugatnya atas kasus investasi bodong.
Banyak warganet yang kemudian menyebut ayah Wirda Mansur ini terlalu banyak pikiran karena terlibat kasus hukum. Padahal menurut netizen, seharusnya yang berhak marah adalah para member yang termakan bujuk Yusuf Mansur untuk berinvestasi.
Menanggapi hal ini, Yusuf Mansur pun muncul di Instagram dan menuliskan permintaan maaf. Ia meminta maaf kepada semua masyarakat lantaran dirinya tidak bisa menahan emosi.
"Pelajaran penting buat saya, tahunan berusaha sabar, berusaha nyabarin diri. Tapi saat lelah, letih, harusnya jauhin hape dan sosmed, sebab bisa jebol pertahanan tahunan nyabarin diri," ungkapnya di Instagram Story, Jumat (8/4). "Dengan jadi kecewa, marah2, sebel, ngamuk, ribut, ngeluh."
Yusuf Mansur sikap buruknya ini tidak ditiru. Ia berharap orang-orang bisa mengambil pelajaran dari dampaknya menuruti hawa nafsu. "Semoga kawan2 mau ambil pelajaran dari kesalahan saya, dan bersabar tanpa batas, apa pun itu," tuturnya lagi.
Dai kondang ini juga meminta agar dirinya dimaafkan dan didoakan, agar menjadi pribadi yang lebih bisa bersabar dan menahan emosi. "Doain saya bisa belajar dan belajar, dan juga diampunin dan dirahmati Allah. Semoga kawan2 semua tidak seperti saya. Menang terus melawan emosinya, titip doa buat saya ya," kata Yusuf Mansur panjang lebar.
Di unggahan lainnya, Ustaz Yusuf Mansur membagikan postingan lawasnya. Yang intinya menjelaskan jika setan selalu mencari celah untuk menggoda manusia, agar melakukan hal yang buruk.
"Self reminder buat saya. Emang setan selalu berusaha merusak amal manusia," tukasnya.
(wk/lara)
