Elon Musk Dituntut Investor Twitter Terkait Pembelian Saham
AP Photo/Jae C. Hong
Dunia

Elon Musk menghadapi tuntutan dari salah seorang investor Twitter yang menggugat Musk karena gagal mengungkapkan bahwa ia telah membeli saham besar di perusahaan.

WowKeren - Selama beberapa waktu belakangan, nama orang terkaya dunia Elon Musk telah ramai mewarnai pemberitaan di media-media. Setelah baru saja diumumkan bahwa dia akan bergabung dengan jajaran dewan direksi Twitter, tak lama kemudian ia rupanya batal bergabung.

Kini, Musk harus menghadapi tuntutan dari salah seorang investor Twitter terkait pembelian saham. Investor tersebut menggugat Musk karena gagal mengungkapkan bahwa ia telah membeli saham besar di perusahaan, yang mana hal itu memengaruhi harga saham.

Pada Senin (4/4) lalu, CEO Tesla tersebut mengatakan bahwa ia telah mengakuisisi 9,2 persen saham di Twitter. Langkah itu membuat saham di perusahaan media sosial melonjak, karena investor memandang langkah tersebut sebagai mosi percaya dari orang terkaya di dunia.

Namun tampaknya, ada satu yang dilupakan oleh Musk. Undang-undang perdagangan federal mengharuskan investor memberi tahu Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) setelah melampaui 5 persen saham di sebuah perusahaan dalam waktu 10 hari.


Sedangkan Musk, dia telah mengakuisisi sahamnya pada 14 Maret tetapi tidak mengumumkannya hingga 4 April. Gugatan itu menuduh bahwa dalam kurun waktu antara melewati ambang 5 persen dan pelaporan publik, Musk dapat membeli saham tambahan dengan harga yang rendah.

Gugatan tersebut diajukan di pengadilan federal New York pada hari Selasa (12/4) mencari status class action atas nama investor yang menjual saham Twitter selama waktu itu dan kehilangan keuntungan yang akan mereka sadari seandainya Musk mengungkapkan sahamnya lebih awal.

Setelah Musk mengungkapkan sahamnya, saham Twitter naik 27 persen dari 39,31 menjadi 49,97 dolar AS. Penggugat dalam gugatan itu menjual 35 saham Twitter seharga 1,373 dolar AS atau harga rata-rata 39,23, sebelum Musk mengungkapkan investasinya.

Pengumuman Musk bahwa ia telah mengakuisisi 9,2 persen saham menjadikannya pemegang saham terbesar perusahaan pada saat itu. Banyak yang berpikir bahwa dengan memegang saham sebanyak itu memungkinkan Musk untuk menghadirkan perubahan yang lebih luas pada perusahaan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Berita Terkait