Nyaris Mirip, Kenali Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality
pixabay/pxhere
SerbaSerbi

Muncul teknologi baru Augmented Reality serta Virtual Reality atau yang akrab disingkat dengan AR dan VR. Sering dianggap sama, berikut perbedaan kedua teknologi canggih tersebut.

WowKeren - Penggunaan Augmented Reality dan Virtual Reality akhir-akhir ini hangat menjadi perbincangan. Dua teknologi terbaru ini akrab disingkat dengan istilah AR dan VR. Dilansir dari Splunk, AR dan VR adalah dua teknologi realitas yang menggantikan lingkungan nyata dengan simulasi digital guna terciptanya pengalaman interaktif baru yang lebih menarik.

Meski begitu, sebagian masyarakat ternyata masih kerap menganggap AR dan VR sebagai dua teknologi yang serupa. Pakar AR & VR sekaligus direktur pelaksana Augmented World Expo, Tom Emrich juga berpendapat demikian.


"AR dan VR memang memiliki banyak kesamaan. Teknologi ini seperti dua sisi mata uang yang sama. Bagi orang yang belum pernah benar-benar melihat perangkat AR atau VR, sangat mudah untuk menganggap semuanya adalah VR," kata Tom Emrich.

Meski kedua teknologi ini terlihat mirip namun ternyata mereka memiliki perbedaan loh! Nah, di artikel kali ini WowKeren akan mengulas perbedaan AR dan VR. Penasaran seperti apa? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

(wk/Sisi)

1. Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality


Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality
pixabay

Augmented Reality (AR) adalah sebuah teknologi yang dapat mengubah dunia fisik menjadi dunia visual penuh warna. Teknologi AR biasanya cukup diakses dengan bantuan media seperti handphone atau tablet. Sederhananya, AR adalah teknologi yang dirancang untuk hidup berdampingan dengan dunia nyata.

AR murni berbasis perangkat lunak dan dikirimkan melalui cloud. Karena itu, teknologi AR lebih banyak melibatkan dunia nyata. Perangkat yang dibutuhkan juga relatif mudah. Oleh karena itu, biaya AR tergolong cukup rendah.

Sejatinya, AR cukup dekat dengan kita. Menurut The Conversation, salah satu contohnya adalah filter di Instagram Story atau Snapchat. Lewat fitur itu, AR digunakan untuk memuaskan keinginan pengguna serta menambahkan beberapa unsur digital. Misalnya, penambahan perona pipi atau bibir pada swafotomu.

Sedangkan, Virtual Reality (VR) adalah sebuah teknologi yang menghadirkan realita maya di tengah-tengah dunia nyata. Nah, realita maya ini dapat dieksplorasi dengan indra. Indra itu misalnya pendengaran, penglihatan, sentuhan, dan lain-lain.

Untuk menikmatinya, biasanya dibutuhkan perangkat VR seperti HTC Vive, Oculus Rift atau Google Cardboard. Pembedanya, VR membuat kita masuk ke dalam dunia digital sehingga kita dapat merasakan langsung suasana di dalam dunia digital dan berinteraksi dengannya.

Berbeda dengan AR yang memiliki biaya cukup rendah, VR memerlukan perangkat yang lebih canggih. Teknologi yang ditawarkan hampir seluruhnya dalam bentuk visual. Oleh karenanya, teknologi VR memakan biaya yang cukup besar ketimbang AR.

Perbedaan lainnya adalah AR merupakan 25% virtual dan 75% nyata. Sementara VR memiliki perbandingan 75% nyata dan 25% virtual. Karena itu, pengoperasian AR setidaknya membutuhkan 100 Mpbps sedangkan VR hanya 50 Mbps.

2. Cara Kerja Augmented Reality dan Virtual Reality


Cara Kerja Augmented Reality dan Virtual Reality
pxhere/pixabay

Cara kerja Augmented Reality (AR) membutuhkan perangkat yang dilengkapi kamera seperti smartphone, tablet, atau kacamata pintar dan didukung oleh perangkat AR. Saat pengguna mengarahkan perangkat ke objek, AR mengenalinya melalui teknologi visi komputer. Sehingga, pengguna melihat objek nyata dan digital. AR dapat memberikan tampilan data real time dan memungkinkan pengguna untuk mengontrolnya dengan layar sentuh, suara, atau gerakan.

Sementara algoritma yang berjalan di aplikasi AR harus memiliki variasi pola, warna atau fitur lainnya yang dapat ditampilkan di frame kamera. Sebagai contoh, jika algoritma dapat mengidentifikasi wajah, maka harus dimasukkan data gambar setiap jenis wajah ke dalam algoritma pemrograman di aplikasi AR. Jika tidak, aplikasi tak dapat berjalan dengan sempurna.

Sementara, Virtual Reality (VR) dimulai dengan user melihat suatu dunia semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi komputer. Cara kerja VR adalah dengan menggabungkan tampilan yang terdapat di layar VR lalu diteruskan ke mata pengguna. Otak manusia lalu memproses gambar tersebut sehingga akan muncul ilusi gambar 3 dimensi yang seolah-olah nyata. Perangkat-perangkat VR tersebut membuat para pengguna merasakan feedback atau umpan balik sehingga dapat saling berinteraksi.

Penggunaan VR yang terkenal saat ini adalah proyek film 3D dan video game. VR menciptakan simulasi untuk beralih dari dunia nyata ke virtual dengan bantuan komputer serta peralatan sensorik seperti headset dan sarung tangan.

Lantas, apa tujuan sebenarnya dari kehadiran teknologi baru seperti AR dan VR?

3. Tujuan Augmented Reality dan Virtual Reality


Tujuan Augmented Reality dan Virtual Reality
pixabay

Tujuan hadirnya Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) yakni meningkatkan persepsi seseorang agar lebih mengenal dunia yang ada di sekitarnya. Teknologi ini menyatukan dunia nyata dan virtual sebagai antarmuka yang baru. Dua teknologi tersebut diharapkan dapat menjembatani dunia digital dan fisik.

Teknologi AR dan VR juga meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyerap informasi dengan cepat dan akurat. AR dan VR membantu penggunanya menyelesaikan tugas yang diperlukan secara cepat dan efisien.

Teknologi ini biasanya digunakan untuk membantu bidang militer, medis, komunikasi, dan manufaktur yang mempunyai risiko besar. Sehingga dibutuhkan tambahan benda-benda semu yang meniru benda-benda nyata sebelum diimplementasikan.

Meskipun tantangan dalam penerapan AR dan VR tetap ada, organisasi perintis, seperti Amazon, Facebook, General Electric, Mayo Clinic, dan Angkatan Laut AS, sudah menerapkan teknologi ini. Terbukti, mereka menemukan dampak besar pada kualitas dan produktivitas usai memanfaatkan AR dan VR.

So, sobat WowKeren sudah lebih mengenal teknologi AR dan VR kan? Namun, tahukah kalian dibalik canggihnya teknologi tersebut ternyata juga menyimpan resiko loh! Nah, WowKeren akan mengulas resiko hadirnya teknologi AR dan VR di artikel selanjutnya. Nantikan ya! See you.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait