Adapun keputusan untuk mempekerjakan Sanchez dilakukan setelah Harry berjuang untuk meningkatkan keamanan sejak dia dan Markle mengundurkan diri dari tugas kerajaan mereka.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 20 April 2022 - 20:11 WIB
WowKeren - Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle telah mempekerjakan seorang mantan agen rahasia. Bukan agen rahasia biasa, orang ini sebelumnya pernah bekerja untuk Barack Obama dan George W. Bush.
Adalah Christopher Sanchez, agen rahasia yang baru-baru ini tertangkap kamera sedang bersama Duke dan Duchess of Sussex saat menghadiri Invictus Games di Belanda minggu ini. Sanchez meninggalkan Secret Service pada 2013 dan bekerja sebagai Wakil Presiden perusahaan keamanan swasta TorchStone Global.
Adapun keputusan untuk mempekerjakan Sanchez dilakukan setelah Harry berjuang untuk meningkatkan keamanan sejak dia dan Markle mengundurkan diri dari tugas kerajaan mereka dan pindah ke California pada 2020 lalu. Pada bulan Januari, Harry mengajukan petisi kepada pemerintah Inggris untuk memberikan keamanan baginya saat dia mengunjungi Inggris, yang dia klaim akan dia bayar.
Meskipun dia memiliki tim keamanan pribadinya sendiri, Harry telah menyatakan keprihatinannya bahwa masih perlu ada lebih banyak perlindungan. Sejak itu mereka menghindari kembali ke Inggris karena kurangnya keamanan, dan bahkan melewatkan upacara peringatan mendiang Pangeran Philip karena bencana tersebut.
Sebelum menuju Invictus Games, Meghan dan Harry singgah di Kastil Windsor untuk mengunjungi Ratu Elizabeth II. Mereka meninggalkan dua anak mereka di rumah.
Sebelumnya pada tahun 2020 lalu dalam sebuah wawancara, Sanchez berbicara secara terbuka tentang pengalamannya bekerja untuk dua presiden. "Agen Dinas Rahasia adalah yang terbaik di dunia dalam apa yang kami lakukan," ujarnya.
Jika ditotal, dia telah menghabiskan waktu selama lima tahun untuk berkutat dengan tugas yang berkaitan dengan kepresidenan. Dia pun bersyukur bisa menjadi bagian dari dua presiden itu dalam menjalankan tugas mereka.
"Saya menghabiskan lima tahun dan cukup beruntung untuk berada di sana selama masa transisi," lanjutnya. "Jadi saya menghabiskan dua setengah tahun terakhir dengan Presiden Bush dan dua setengah tahun pertama dengan Presiden Obama. Saya hanya bersyukur menjadi bagian darinya."
(wk/zodi)
