Setelah Kehilangan Pelanggan Untuk Pertama Kalinya, Kini Netflix Disebut Hadapi Tantangan Baru
Pexels/freestocks.org
Dunia

Seperti yang diketahui, Netflix sebelumnya kehilangan pelanggannya sekitar 200 ribu pada kuartal pertama tahun 2022 ini. Kini, Netflix dihadapkan oleh tantangan baru.

WowKeren - Penyedia layanan streaming raksasa Netflix sebelumnya dikabarkan telah kehilangan pelanggannya untuk pertama kali dalam lebih dari satu dekade. Netflix mengaku telah kehilangan sekitar 200 ribu pelanggan pada kuartal pertama tahun 2022 ini.

Setelah kehilangan pelanggannya di kuartal pertama, kini Netflix tengah menghadapi tantangan baru yakni stagnasi dari posisi yang kuat. Dengan kasus penurunan 200 ribu pelanggannya yang kurang dari 0,1 persen dari total basis pelanggannya itu sudah cukup untuk membuat Wall Street panik, dengan saham anjlok lebih dari 30 persen pada Rabu (20/4).

Analis Wells Fargo mengatakan hilangnya pelanggan dan berbagai rencana perusahaan untuk menghidupkan kembali bisnis "mengubah cerita historis sederhana" dari kesuksesan solid Netflix yang memangkas setengah target harganya. "Pandangan baru jelas seperti lumpur," ujar mereka dikutip Kamis (21/4).

Jika hilangnya pelanggan pada kuartal pertama mungkin tampak sebagai kesalahan pada awalnya, namun kini Netflix memberikan sinyal sebaliknya. Netflix mengklaim perusahaan mengantisipasi penurunan yang jauh lebih besar pada kuartal kedua, sekitar dua juta pelanggan bersih.


"Saya tidak yakin itu titik balik," terang Scott Zari dari S&P Global Ratings. "Tapi saya pikir itu mungkin indikasi fase baru pertumbuhan yang lebih lambat."

Sementara analis Bank of America mengatakan dalam sebuah catatan bahwa Netflix "menjelaskan bahwa kita dapat mengharapkan pertumbuhan pelanggan yang sangat rendah di '22 dan '23 tanpa ekspansi margin." Pergeseran itu bahkan terasa dalam nada presentasi hasil perusahaan pada Selasa (19/4) malam.

Menurutnya, urusannya kurang fokus pada mega hit streamer seperti "Bridgerton" dan "Ozark". Terlebih, banyak lagi untuk memerangi 100 juta rumah tangga yang menonton Netflix secara gratis berkat kata sandi yang dibagikan.

"Ketika kami tumbuh cepat, itu bukan prioritas utama untuk dikerjakan," papar co-founder Reed Hastings. "Dan sekarang kami bekerja sangat keras untuk itu."

Kemudian, Chief Operating Officer Gregory Peters mengatakan bahwa Netflix tidak mencoba untuk menghentikan berbagi, "tetapi kami akan meminta Anda untuk membayar sedikit lebih banyak untuk dapat berbagi." Menurut Zari, pertumbuhan di masa depan akan bergantung pada bagaimana mereka dapat memonetisasi rumah tangga.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait