Gunung Anak Krakatau Erupsi Hingga Terdengar Dentuman, Warga Cemas dan Ungkap Kaca Bergetar
magma.esdm.go.id
Nasional

Erupsi Gunung Anak Krakatau ini memiliki tinggi kolong abu bervariasi, mulai sekitar 500 meter hingga 1.500 meter di atas puncak gunung. Dari pantauan Pantauan CCTV Gunung Anak Krakatau 22 April 2022 pukul 23.54 WIB, lava pijar masih terlihat.

WowKeren - Gunung Anak Krakatau di Lampung Selatan mengalami peningkatan aktivitas. Dentuma terus terdengar sejak Jumat (22/4) hingga Sabtu (23/4) pagi. Pada hari Jumat, gunung tersebut mengalami erupsi sebanyak empat kali.

Erupsi Gunung Anak Krakatau ini memiliki tinggi kolong abu bervariasi, mulai sekitar 500 meter hingga 1.500 meter di atas puncak gunung. Dari pantauan Pantauan CCTV Lava93 Gunung Anak Krakatau 22 April 2022 pukul 23.54 WIB, lava pijar masih terlihat.

Lava pijar berwarna merah menyala bahkan terlihat jelas dari Desa Pasauran, Kabupaten Serang, yang berjarak 40 kilometer dari Gunung Anak Krakatau. Selain itu, suara gemuruh dan dentuman terus terdengar.

Getaran pun turut dirasakan oleh warga. Salah seorang warga Pasauran bernama Suhedi mengatakan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau telah terjadi selama kurang lebih 2 hingga 3 hari terakhir.

"Iya mas, di rumah juga sempet bergetar kemarin kena kaca, kirain mah petir taunya Gunung Anak Krakatau," ujar Suhedi kepada Suara.com, Sabtu.


Selain suara dentuman keras, Suhedi mengaku peningkatan aktivitas gunung berapi tersebut juga menimbulkan hujan abu tipis hingga mengotori rumahnya. "Abu mah ada kemarin di lantai, kebawa angin kemarin," tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh warga lain bernama Esa. Ia mengaku sudah terbiasa mendengar dentuman Gunung Anak Krakatau dan mengungkapkan bahwa debu hitam masuk ke rumahnya karena terbawa angin.

"Iya, kemarin aja kata ibu, nyapu di lantai depan rumah debu nya hitam banget, debunya sampe ke perkampungan, tapi cuma kemarin aja satu hari itu, pagi ini mah enggak ada," jelasnya.

Di sisi lain, warga Kampung Ketapang, Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang merasa cemas usai Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi berkali-kali. Menurut Ruyadinata yang merupakan Ketua RT setempat, erupsi kali ini berbeda dari biasanya.

"Kami merasa cemas dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau sekarang ini. Karena sangat berbeda dari biasanya, kali ini mengalami erupsi disertai suara dentuman keras menggelegar," kata Ruyadinata kepada Radar Banten, Sabtu. "Lalu bukan sekali, dua kali saja tetapi secara terus-menerus. Kondisi ini membuat kami merasa cemas Gunung Anak Krakatau akan meletus."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru