Josh Brolin pernah menolak peran Owen Grady di Jurassic World, yang akhirnya jatuh ke tangan Chris Pratt. Menurutnya, Pratt adalah orang lebih tepat untuk peran itu.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 25 April 2022 - 13:51 WIB
WowKeren - Josh Brolin telah sangat dikenal lewat perannya di Marvel Cinematic Universe sebagai Thanos. Dari "The Goonies" hingga "No Country For Old Men", Brolin telah banyak tampil di bioskop selama beberapa dekade.
Selama melakukan tur pers untuk acara Amazon barunya, "Outer Range", Brolin telah berbicara tentang beberapa peran yang hampir dia dapatkan atau dia tolak, termasuk Batman karya Zack Snyder. Saat mengobrol dengan podcast Happy Sad Confused Josh Horowitz, Brolin mengungkapkan bahwa dia juga pernah diminta untuk menjadi bagian dari waralaba besar lainnya.
Aktor itu pernah menolak peran Owen Grady di Jurassic World, yang akhirnya jatuh ke tangan Chris Pratt. Menurutnya, dibanding dengan dirinya, Pratt adalah orang lebih tepat untuk memerankan karakter itu.
"Dengan segala hormat kepada Steven (Spielberg), saya tidak dapat membayangkan saya melakukannya," ujarnya. "Saya tidak dapat membayangkan saya menjadi orang itu. Dan saya sangat, sangat senang, berdasarkan keputusan saya, atas apa yang dilakukan Chris dengan itu karena saya pikir Chris adalah orang yang tepat."
Tak hanya itu, dia juga memuji penampilan Pratt sebagai Peter Quill di MCU. "Ketika saya melihat Chris di Guardians of the Galaxy... Saya merasa seperti, 'Apa?' Maksudku, kita semua pernah berada di titik itu."
Kembali ke "Outer Range", film itu berpusat pada Royal Abbott (Brolin), seorang peternak yang berjuang untuk tanah dan keluarganya. Namun dia menemukan misteri yang tak terduga di tepi hutan belantara Wyoming.
Menghadirkan sebuah kisah keluarga Barat yang mendebarkan dengan sedikit humor masam dan misteri supernatural, "Outer Range" memeriksa bagaimana orang-orang bergulat dengan yang tidak banyak diketahui.
"Pada awal seri, Abbott menghadapi hilangnya menantu perempuan Rebecca. Mereka didorong lebih jauh ke tepi jurang ketika Tillersons (pemilik mencolok dari peternakan tetangga yang berorientasi keuntungan) membuat permainan untuk mereka," bunyi sinopsis serial tersebut. "Kematian dini di komunitas memicu serangkaian peristiwa yang penuh ketegangan."
(wk/zodi)
