Penjualan yang diperoleh dari album dan konser termasuk konser online mencapai 54% dari total jumlah penjualan untuk kuartal pertama tahun 2022, dengan konser BTS 'Permission to Dance on Stage - Seoul'.
- Aissah Vara
- Rabu, 04 Mei 2022 - 12:19 WIB
WowKeren - Baru-baru ini menurut outlet berita keuangan pada 4 Mei, HYBE Labels telah melaporkan laba operasional 37 miliar KRW untuk kuartal pertama 2022. Ini menandai peningkatan 62,7% dari laba operasional kuartal pertama tahun lalu. Selain itu, HYBE Labels telah melaporkan jumlah total penjualan sebesar 258 miliar KRW pada kuartal yang sama, meningkat 59,8% dari tahun 2021.
Penjualan yang diperoleh dari album dan konser termasuk konser online mencapai 54% dari total jumlah penjualan untuk kuartal pertama tahun 2022, dengan konser BTS "Permission to Dance on Stage - Seoul" berlangsung pada bulan Maret. Secara total, HYBE Labels melaporkan total penjualan 61,3 miliar KRW dari konser dan pertunjukan BTS.
Sementara itu, HYBE Labels diperkirakan akan melihat peningkatan besar dalam penjualan album pada kuartal kedua tahun 2022, dengan TXT dan Seventeen yang tengah bersiap untuk comeback mereka bulan ini, dan BTS merilis album baru mereka pada 10 Juni. Tim terbaru HYBE LE SSERAFIM juga akan berkontribusi pada penjualan album di kuartal kedua, setelah mini album debut mereka "FEARLESS" melaporkan rekor penjualan pre-order lebih dari 380.000 eksemplar sebelum dirilis.
HYBE Corporation sendiri adalah perusahaan hiburan Korea Selatan yang didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si Hyuk sebagai Big Hit Entertainment Co., Ltd. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agensi bakat, perusahaan produksi musik, manajemen acara dan perusahaan produksi konser, dan sebagai sebuah penerbit musik. Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk Big Hit Music, Source Music, Pledis Entertainment, Belift Lab, dan KOZ Entertainment, yang secara kolektif dikenal sebagai Hybe Labels.
Big Hit mengumumkan rebranding menjadi perusahaan platform gaya hidup hiburan dengan nama Hybe Corporation pada Maret 2021. Perusahaan menjalani restrukturisasi organisasi lengkap, yang juga melihat nama "Big Hit Entertainment" (yang terkait dengan operasi musik) menjadi Big Hit Music di bawah divisi Label baru Hybe, menyusul persetujuan pada rapat pemegang saham pada tanggal 30. Perusahaan pindah ke kantor pusatnya yang baru selesai di Yongsan Trade Center di Distrik Yongsan pada 22 Maret. Rebranding mulai berlaku pada 31 Maret 2021 lalu.
(wk/aiss)
