Joo Sang Wook Rasakan Dampak Besar Gara-Gara Kontroversi 'The King of Tears, Lee Bang Won'
Instagram/hbent_official
TV

Drama KBS1 yang telah menyelesaikan episodenya sejumlah 32 itu sebelumnya terlibat kontroversi parah setelah kematian seekor kuda. Joo Sang Wook selaku aktor yang membintangi drama tersebut kembali angkat bicara.

WowKeren - Turut membintangi drama "The King Of Tears, Lee Bang Won", Joo Sang Wook bersama para aktor lainnya berhasil membuat drama tersebut sukses. Meski di tengah proses produksinya memiliki kontroversi yang besar, namun permasalahan ini tidak luput dari perhatian Joo Sang Wook sebagai salah satu aktornya.

Baru-baru ini, Joo Sang Wook yang berhasil menyelesaikan drama sejarah KBS 1TV menerima wawancara dari awak media di kantor pusat HB Entertainment di Gangnam-gu, Seoul pada tanggal 10. Joo Sang Wook berbicara tentang kontroversi penyalahgunaan kuda yang terjadi selama pembuatan drama.

"Semua itu selesai setelah banyak tikungan dan belokan, dan hati saya rasanya terbakar karena tidak ada yang bisa saya lakukan. Saat itu, bahkan kenalan dekat tidak menghubungi saya. Saya juga minta maaf," ungkap Joo Sang Woo mengungkapkan dampak kontroversi tersebut.


Seiring dengan perjalanannya waktu, drama ini kembali ditayangkan setelah periode reorganisasi satu bulan karena kala itu ada musim periode Olimpiade yang tumpang tindih. KBS meminta maaf atas kontroversi kekejaman terhadap hewan dan berjanji untuk mencegah kejadian tersebut agar tidak terulang kembali. Salah satu upayanya dengan menyiapkan pedoman produksi baru untuk memastikan keamanan hewan.

Drama yang dimulai lagi dengan susah payah ini sempat mengalami penurunan rating pemirsa setelah kontroversi mencuat. Namun, pada akhirnya, peringkat pemirsa pulih menjadi 11% dan tayangan yang bagus ini pun dapat terselamatkan dari segi penayangan.

"Saya dengan tulus berterima kasih kepada pemirsa setia yang bekerja dengan saya di episode 32. Saya akan melihat lebih sering di drama sejarah," jelas Joo Sang Wook.

Sementara itu, kontroversi penyalahgunaan hewan untuk kebutuhan syuting itu sempat ramai di kalangan publik. Hal ini menimbulkan adanya kematian seekor kuda. Tim produksi dianggap menyiksa kuda saat mengambil gambar berbahaya tanpa bantuan CGI sehingga kejadiaan naas tersebut tidak dapat dibenarkan.

(wk/taki)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait